Jayapura, fajarpapua.com – Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw mengemukakan aksi teror yang terjadi di Intan Jaya beberapa waktu belakangan cukup gencar disebabkan berkumpulnya sejumlah kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Bahkan, kelompok separatis Kali Kopi Mimika pimpinan Sabinus Waker juga dikerahkan memperkuat gerakan teror di wilayah itu.
Disisi lain, Kapolda Paulus mengakui pengiriman personel tambahan ke Intan Jaya masih terkendala beberapa faktor, di antaranya keterbatasan tempat penampungan.
“Kesulitan utama mengirim pasukan ke wilayah itu adalah tempat penampungan yang terbatas,” ujar Waterpauw saat dikonfirmasi di Jayapura, Rabu (10/2).
Terkait hal itu, pihaknya sudah meminta kepada bupati Intan Jaya untuk menyediakan tempat yang bisa menampung personil yang ditugaskan.
“Personil Brimob yang bertugas di Intan Jaya terus bersinergi dengan satuan lain yang juga bertugas di sana,” bebernya.