Timika, fajarpapua.com – Aksi sejumlah oknum pemabuk di kapal penumpang milik PT Pelni sering meresahkan. Bahkan ulah mereka sering memancing keributan dengan penumpang lain.
“Harus ketat, kalau bisa Pelni tegas setiap penumpang yang masuk. Kalau dicurigai mabuk, dikeluarkan saja,” ungkap penumpang kapal Pelni, Damianus, kepada fajarpapua.com, Jumat (12/2).
Ia mengatakan, kebanyakan para pemabuk berkelompok. Setelah mabuk, mereka sering mengganggu penumpang lain.
“Memancing emosi penumpang lain. Kita tidak ladeni karena tidak mau ada keributan, tapi kadang ulah mereka bikin emosi,” paparnya.
Selain memperketat penumpang masuk, diharapkan pihak Pelni melengkapi anggota TNI atau Polisi dalam setiap pelayaran. “Supaya sesekali anggota patroli di dek-dek, kalau ada yang mabuk amankan saja, pasti semua dukung,” harapnya.
Sementara itu, untuk menekan sopi masuk Pelabuhan Pomako, pada Jumat (12/2), jajaran kepolisian menggelar operasi sopi masuk Pomako.
Pada operasi yang dipimpin Kapolsek Pomako Ipda I Made Aribawa itu, berhasil mengamankan barang bawaan terlarang yang dibawa penumpang.
Sebagaimana rilis resmi Polda Papua, aparat gabungan terdiri dari Polsek Pomako 8 personil, BKO Brimob Maluku 4 personil, Koramil Mapurajaya 2 personil, Dinas Kesehatan Mimika 6 orang, KKP Pomako 2 orang, Badan Karantina Pertanian 4 orang, KPLP Pomako 5 orang dan Pelni Mimika 6 orang.
Kapolsek Pomako mengatakan pengamanan dan pengawasan terhadap kedatangan Kapal Lauser dari Dobo. Guna menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang baik yang turun dari kapal maupun yang naik kapal, sehingga para petugas gabungan melaksanakan pengamanan sekaligus dilakukan pemeriksaan barang-barang bawaan.
