Timika, fajarpapua.com – Ketua Umum Panitia Pesparawi XII se Tanah Papua, Johannes Rettob mengatakan, panitia akan mendata ulang tempat lomba dan tempat tinggal bagi kontingen yang akan mengikuti lomba di Timika.
Selain itu, semua jadwal berubah karena semula dilaksanakan tahun 2020, tapi akibat pandemi covid diundur ke tahun 2021. Imbasnya, SK Kepanitiaan juga berubah.
“Karena itu dilakukan sesudah PON maka Pesparawi akan menggunakan fasilitas-fasilitas PON seperti stadion. Untuk tempat tinggal pasti di sekolah-sekolah. Kami mau tata kembali karena semula ada 42 kabupaten/kota tapi sekarang sudah berkurang, Papua Barat mereka laksanakan sendiri. Soal anggaran, akan dihitung kembali dan pasti berkurang banyak, karena anggaran ini akan dibagi pada semua OPD yang akan mempersiapkan fasilitas untuk mendukung Pesparawi,’” kata John Rettob.
Menurut dia, untuk mendukung penganggaran, panitia akan mencari sponsor, sehingga tidak membebani penuh keuangan Pemkab Mimika.
“Soal anggaran panitia lagi susun dan hitung ulang. Sekarang saya belum bisa hitung estimasinya berapa. Yang pasti dengan jumlah orang berkurang maka biayanya juga kurang. Hanya tambahan untuk penegakan protokol covid. Panitia terus konsentrasi pada persiapan dan suksesnya pelaksanaan Pesparawi dan juga PON yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021 mendatang. Kita doakan supaya berjalan lancar, sukses dan melahirkan prestasi,” harap JR.(mar)