Menurut Suriastawa, korban tewas tersebut tidak memiliki identitas dan tak dikenal oleh masyarakat Kampung Titigi.
“Ini menambahkan keyakinan bahwa yang bersangkutan adalah dari KKB, selain tak dikenal warga dilokasi kejadian, tidak mungkin warga yang baik menembaki pergerakan aparat TNI di tengah malam,” ujarnya.
Rentetan baku tembak antara TNI-Polri dengan KKB terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Aksi saling melepaskan timah panas itu membuat warga Intan Jaya, Papua mengungsi ke Gereja Katolik St Misael Bilogai.
Pengungsian masih terjadi ketika situasi semakin memanas pada 15 Februari lalu.
Di tengah kontak senjata TNI-Polri dengan KKB, dugaan penjualan senjata oleh aparat penegak hukum kepada OPM terungkap. Setidaknya beberapa anggota Polri dan TNI terlibat dalam dugaan penjualan senjata api tersebut (ant)