Timika, fajarpapua.com – Air minum merupakan kebutuhan dasar manusia. Warga Mimika saat ini sangat bergantung pada air galon atau air hujan.
Karenanya, Pemerintah Daerah Mimika diminta serius menuntaskan pekerjaan proyek pengadaan air bersih yang sudah dimulai sejak tahun 2014 lalu.
Apalagi menurut Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Mimika, sudah Rp 80 miliar dana yang dihabiskan untuk memasang jaringan pipa proyek tersebut.
Sementara pekerjaan yang baru dilakukan adalah pemasangan jaringan pipa di jalan utama serta 1000 sambungan rumah (SR).
Anggota Komisi B DPRD Mimika, Tanzil Azhari, SE meminta Pemda Mimika tetap konsisten menyelesaikan proyek tersebut.
Bila perlu, semua pihak duduk bersama seperti DPRD, PTFI, Kadin, dan Perguruan Tinggi (PT) untuk mencari jalan keluar.
“Kenapa DPRD sarankan untuk diskusi supaya ada banyak masukan jika rencana A jalannya tidak mulus bisa pakai rencana B dan C. Kalau model seperti sekarang proyek mandek, berapa dana yang sudah dihabiskan? kita rugi. Kemudian yang punya pekerjaan tidak bisa mulai pekerjaan karena tidak ada dana,” jelasnya.
Dikatakan, semua pihak harus memikirkan persoalan air bersih karena merupakan kebutuhan utama warga.
“Saya sarankan Pemkab perlu duduk bersama lagi dengan DPRD untuk melihat masalah ini, jelas ini sangat urgen bagi warga Timika dan Pomako,” tegasnya.