Jayapura, fajarpapua.com – Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Puncak Papua kian mengganas. Pada Jumat (9/4) sore, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Julukoma atas nama Junedi Arung Salele diculik.
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia membenarkan penculikan Junedi. Namun korban sudah berhasil diamankan di Koramil Beoga Kabupaten Puncak.
Pada saat bersamaan, tanpa menuggu waktu lama, aparat TNI/Polri akhirnya mengantongi nama-nama kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembak mati dua guru di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Polisi Iqbal Alqudussy mengatakan korban kedua, Yonatan Raden, guru SMPN 1 Julukoma di Beoga ditembak pada Jumat, 9 April 2021 pukul 16.45 WIT.
Penembakan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut. Setelah sebelumnya, seorang guru Oktavianus Rayo (42), juga ditembak mati di kiosnya oleh KKB pada Kamis (8/4) pagi.
Iqbal menyampaikan warga Papua tidak perlu takut atas teror-teror yang diciptakan KKB.
Dikatakan, penembakan terhadap warga sipil tersebut merupakan bukti terdesaknya KKB, sehingga mereka melakukan penembakan yang tidak bertanggung jawab.
“Itu jelas merampas hak hidup orang lain” tegasnya.(ant/red)