Timika, fajarpapua.com – Menggunakan tiga pesawat perintis, sebanyak 27 warga sipil dari Beoga, Kabupaten Puncak, Papua tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, pada Kamis (15/4) pagi.
Ke 27 warga yang terdiri dari guru dan tenaga medis ini dievakuasi ke Timika, lantaran aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus terjadi.
“Iya benar sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan tiga pesawat berbeda,” kata Kepala KP3 Bandara Moses Kilangin Timika Ipda Andi Batilu.
Dengan tambahan tersebut, hingga kini secara total sudah 35 warga sipil dari Beoga yang tiba di Timika karena sebelumnya, pada Rabu (14/4) sore ada delapan orang dievakuasi termasuk dua orang balita.
Evakuasi warga sipil dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban sekaligus memberikan trauma healing kepada mereka.
Seperti diberitakan KKB sebelumnya melakukan penembakan terhadap dua guru hingga meninggal di Beoga. Yakni Oktovianus Rayo yang ditembak pada Kamis, 8 April dan Yonatan Renden ditembak Jumat, 9 April.
Selain itu, KKB juga membakar rumah Wakil Ketua I DPRD Puncak,Menase Mayau dan rumah Junaidi Sulele (Kepala SMPN) di Beoga. Tak hanya itu, sebanyak 12 ruang kelas dan satu unit helikopter pun turut dibakar oleh KKB.