Ulasan Oleh : Mustofa (Redaktur fajarpapua.com)
SAMPAI saat ini, banyak warga yang bertanya berapa sih besaran penghasilan seorang anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD)?
Pertanyaan ini sangat wajar selalu terlontar ke permukaan mengingat setiap pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) banyak orang yang berbondong-bondong mencalonkan diri untuk menjadi “Wakil Rakyat”.
Bahkan banyak diantaranya yang bermodal nekat karena menggantungkan pada keberuntungan dan mengandalkan ketokohannya untuk maju dalam kontestasi Pileg.
Tapi tak sedikit pula yang menggelontorkan dana dalam jumlah yang sangat besar bahkan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk meluluskan ambisi mereka menjadi anggota dewan yang terhormat.
Selain itu tidak bisa dipungkiri, bahwa bisa terpilih menjadi seorang anggota DPRD merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi diri pribadi ataupun bagi keluarga.
Mengapa? Tidak penting bagaimana proses terpilihnya, tetapi seseorang yang berhasil menduduki kursi empuk di gedung dewan dinilai mendapat mandat kepercayaan masyarakat yang mereka wakili.
Patut dicatat, tidak semua orang berkesempatan duduk menjadi anggota dewan baik DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi maupun DPR RI.
Contohnya di Kabupaten Mimika dari sekitar 311 ribu lebih warganya (Data Disdukcapil Mimika Tahun 2020), hanya 35 orang yang duduk di DPRD Mimika Periode 2019-2024.
Namun demikian, sebagai seorang anggota dewan tentu sudah seharusnya dituntut mampu mengemban tugas mulia sebagai wakil rakyat, apalagi gaji yang diterima wakil rakyat ini tidak sedikit.
