BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Wartawan fajarpapua.com Jadi Korban Arogansi Oknum Anggota Polri Saat Liputan di RSUD Mimika

pngtree vector tick icon png image 1025736
7
×

Wartawan fajarpapua.com Jadi Korban Arogansi Oknum Anggota Polri Saat Liputan di RSUD Mimika

Share this article
20210427 173744
Stop kekerasan terhadap wartawan

Timika, fajarpapua.com– Tindakan arogan kembali ditunjukan oleh sejumlah oknum anggota Polri terhadap tugas-tugas jurnalistik.

Peristiwa terbaru menimpa Sahirol, wartawan fajarpapua.com di IRD RSUD Mimika saat meliput evakuasi tiga anggota Satgas Nemangkawi yang tertembak, Selasa (27/4) sore.

ads

Menurut Sahirol, intimidasi dan penghapusan data-data liputan yang menimpa dirinya terjadi sekitar pukul 15.39 WIT.

“Saat itu banyak wartawan yang berada di RSUD Mimika untuk meliput evakuasi tiga anggota Brimob yang tertembak. Saat itu, sejumlah anggota Polri mengusir wartawan, namun saya berhasil mendekati ambulan dan memfoto serta memvideokan korban yang dievakuasi,” ujarnya.

Bahkan Sahirol menjelaskan, dirinya yang saat itu mengenakan baju seragam fajarpapua.com, awalnya bisa leluasa mengambil foto maupun video bahkan hingga di ruang IRD RSUD Mimika.

“Setelah mengambil data liputan baik foto dan video, saya bermaksud keluar dari Ruang IRD RSUD Mimika. Namun, saat itu ada oknum anggota Polri dengan nama belakang Sianipar mengejar dan meminta handphone saya,” jelasnya.

Saat itu lanjut Sahirol, oknum tersebut melakukan intimidasi dan memaksa dirinya untuk menghapus foto maupun video yang ada di galery. “Oknum tersebut yang kemudian memeriksa isi galeri dan menghapus foto dan video yang menjadi bahan liputan saya,” ujarnya.

Komisaris PT Fajar Papua Mediatama yang juga Redaktur fajarpapua.com, Mustofa menyesalkan tindakan arogan yang dilakukan aparat.

Menurutnya, aksi tersebut masih menunjukan adanya pembangkangan terhadap perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin menjadikan Polri yang prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan (Presisi).

“Tindakan itu telah mencoreng citra Polri sebagai penegak hukum yang profesional. Ini juga menunjukkan bahwa slogan pers adalah mitra Polri itu hanya isapan jempol, karena tindakan ini sering menimpa rekan-reksn jurnalis,” ujar Mustofa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *