Dikatakan, permintaan dana sangat tinggi dan ini akan berlangsung hinggal Lebaran nanti.
Dagomes menerangkan, jika dalam penyaluran misalnya Bank BNI mengalami kekurangan maka bisa diambil di bank lain seperti BRI, Danamon dan lain-lain.
“Kemudian jika bank-bank ini persediaan terbatas silahkan langsung minta ke Mandiri sebagai Kas Titipan BI di Timika. Soal laporan masuk melalui Bank Mandiri, lalu Mandiri lanjutkan ke BI di Jayapura,” paparnya.
Diterangkan, permintaan Timika cukup tinggi dimana dari nilai Rp 250 miliar, yang sudah ditarik masyarakat Rp 149 miliar.
“Angka bukan kecil, itu pertanda animo warga Mimika cukup tinggi dalam memanfaatkan dana. Jadi hingga hari raya Lebaran nanti sisa uang yang belum diambil masyarakat sebesar Rp 101 miliar, dan ini akan terus meningkat hingga hari puncak dan sesudah lebaran,” tukasnya.
Soal limit yang diberikan ke seluruh anggota peserta dia mengakui tidak ada batasan. Sepanjang bank mampu menyalurkan berapa saja dipersilahkan.
Menjawab masalah pandemi, kata diakui Dagomes tidak berpengaruh terhadap pergerakan uang, sisi usaha dan penggunaan uang oleh masyarakat.(mar)