BERITA UTAMAMIMIKA

Dipicu Warga Transmigran Asal Lombok, Kelompok Tani Asli Papua di SP 7 Mimika Bikin Gebrakan

cropped cnthijau.png
6
×

Dipicu Warga Transmigran Asal Lombok, Kelompok Tani Asli Papua di SP 7 Mimika Bikin Gebrakan

Share this article
Waka Polda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto bersama para petani di Kampung Mulia Kencana SP7, Distrik Iwaka, Mimika
Waka Polda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto bersama para petani di Kampung Mulia Kencana SP7, Distrik Iwaka, Mimika

Saat ini, Wirinus dan kawan-kawannya dengan bantuan Tim Binmas Noken Polres Mimika membuka usaha pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan kotoran ayam petelur.

Tempat pembuatan pupuk kompos itu diberi nama Balai Kasuari yang merupakan singkatan dari Balai Kesejahteraan Untuk Anak Negeri. Pembuatan Balai Kasuari itu ide dari Waka Polda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto.

ads

“Selama ini kami dibantu bibit, pupuk kompos, polibek dari bapak-bapak polisi. Kami semua turun tangan belajar bersama-sama membuat pupuk kompos supaya ke depan tidak tergantung lagi dengan pupuk kimia yang harganya mahal dan langka di Timika,” tutur Wirinus.

Untuk belajar membuat pupuk kompos berkualitas, Wirinus dan kawan-kawannya bahkan harus mendatangi lokasi pertanian milik Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata yang berada di kawasan Irigasi, Timika.

Di lahan seluas beberapa hektare itu, Era Adhinata mengembangkan berbagai tanaman pertanian, seperti cabai, jahe, sayur-sayuran, aneka buah-buahan, seperti jambu, mangga, buah naga, matoa, dan lainnya.

Kawasan pertanian itu juga dilengkapi dengan peternakan ayam petelur dan kolam perikanan air tawar.

Lahan subur

Kapolres Mimika AKBP Era Adhinata menyebut lahan pertanian di Timika sesungguhnya cukup subur dan potensial diolah agar bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.

“Saya mengibaratkan tanah Timika itu terlalu kaya untuk menjadi miskin. Banyak hal bisa dikembangkan di Timika, salah satunya pertanian. Lahannya datar, setiap hari hujan,” ujarnya.

Selama ini, masyarakat petani begitu bergantung dengan pupuk kimia. Lama-lama humus tanah akan hilang dan tanaman tidak bisa tumbuh lagi dengan subur.

Dengan alasan itu, para petani harus beralih menggunakan pupuk kompos dari bahan kotoran ternak ayam, kambing, dan sapi.

Beberapa tanaman pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Mimika, yaitu cabai dan jahe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *