Timika, fajarpapua.com – Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD se-wilayah Tabi Saireri yang meliputi Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, dan Mamberamo Raya. Kemudian, Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, dan Waropen pada Sabtu, 3 Juli 2021 lalu melakukan pertemuan di Biak.
Dari informasi yang dihimpun fajarpapua.com dari laman milik Bupati Jayapura, Matius Awaitou mengungkapkan pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif, menyepakati beberapa poin penting.
Diantaranya pertama, terkait Revisi UU Otsus, delegasi menyatakan dukungan atas revisi tersebut yang dilakukan secara menyeluruh dan memastikan betul keberpihakannya atas hak-hak orang asli Papua.
“Poin penting yang digarisbawahi juga adalah soal kewenangan Otsus di daerah, kabupaten dan kota sehingga kekhususan tidak hanya berlaku di tingkat provinsi tapi juga Kabupaten maupun Kota,” ujarnya.
Poin kedua adalah dukungan untuk melakukan pemekaran 3 Provinsi Baru di Papua yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Pegunungan Mepago, dan Provinsi Pegunungan Lapago.
“Provinsi Papua yang meliputi Wilayah Tabi Saireri tetap menjadi Provinsi induk. Ini tentu ideal sesuai dengan 5 wilayah adat di Papua,” ujarnya.
Selain itu seluruh delegasi juga mengajak semua masyarakat, elit politik, tokoh agama, tokoh adat dari seluruh Papua untuk sama-sama mengawal Revisi UU Otsus.
“Hal ini untuk memastikan keberpihakan bagi masyarakat asli Papua setidaknya selama 20 tahun ke depan. Kami tentu aktif membangun komunikasi dengan para pihak baik DPR RI maupun pemerintah agar revisi ini memang betul-betul memastikan Keberpihakan bagi masyarakat asli Papua,” tutupnya. (mas)
