BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Indisipliner ! Boaz Solossa dan Tinus Pae Akhirnya Resmi Didepak Manajemen Persipura

cropped cnthijau.png
17
×

Indisipliner ! Boaz Solossa dan Tinus Pae Akhirnya Resmi Didepak Manajemen Persipura

Share this article
Postingan instagram Persipura
Postingan instagram Persipura

“Tidak ada satupun keputusan Manajemen yang diambil hanya berdasarkan pemikiran satu atau dua orang saja, apalagi untuk kasus sebesar ini, kami sangat berhati – hati, keputusan kami memulangkan Bochi dan Tipa, adalah keputusan seluruh Manajemen dan masukan dari berbagai pihak yang terlibat langsung didalam tim, dan waktu itu kami meminta Manejer, Direktur Utama dan Pelatih untuk sampaikan keputusan itu kepada mereka berdua di Hotel Kartika Chandra Jakarta,” urainya.

Terkait dengan dirinya yang enggan menjawab pertanyaan media tentang keberadaan dan posisi kedua pemain pasca dipulangkan ke Papua,. BTM menegaskan hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

“Kenapa saya menjawab tidak tahu soal itu saat ditanya wartawan, karena Manajemen juga sudah sepakat untuk tidak mengumbar hal ini ke media, banyak yang jadi pertimbangan kami saat itu, salah satunya status Bochi yang juga sebagai Duta PON, dan saat itu sedang ramai polemik terkait Icon PON, kami khawatir ada dampak lain kalau ini tersebar di media, sesungguhnya kami tidak mau publik mengetahui hal ini, karena ini bukan hal yang positif, kami tetap berusaha jaga nama baik mereka sebagai seorang profesional, biarlah ini menjadi konsumsi internal kami saja, kami hargai mereka berdua sebagai bagian penting dari sejarah dan prestasi tim ini,” katanya.

Sementara soal tindakan indisipliner yang menjadi dasar keputusan pendepakan kedua pemain, karena hal itu telah dilakukan secara berulang-ulang.

“Ya benar, para pemain atau ofisial yang berada dan pernah berada di tim ini pasti tahu itu, silahkan tanyakan saja kalau kami dianggap berbohong, hampir setiap tahun hal ini terjadi, berlangsung terus menerus, dan kami selalu sabar serta mentolerir pelanggaran mereka itu, apakah kami tidak hargai mereka ? kami terlalu sayang, terlalu hormat, dan terlalu menghargai mereka, sampai kami rela disindir oleh pihak lain karena dianggap ‘terlalu lemah’ sama mereka, tetapi kami tetap sabar dan itu karena kami hormati mereka, kami terus menunggu mereka berubah, banyak pemain muda kita yang jadikan mereka sebagai contoh, tapi hal itu terus berlanjut tidak ada perubahan, hanya karena rasa hormat dan begitu hargai mereka, kami sabar, sabar dan sabar, Tuhan Yang Maha Tahu segalanya, tetapi untuk kali ini bagi kami sudah kelewatan,” urai BTM.

Secara rinci dalam rilisnya BTM menyampaikan kronologis Indisipliner yang dilakukan oleh kedua pemain tersebut yang dinilai membuat Manajemen Persipura kecewa.

“Dimulai dari kejadian di Kediri waktu pencoretan salah satu pemain muda dan sanksi kepada 2 pemain muda lainnya, saat itu Tim Pelatih memanggil 4 pemain senior (Boaz, Tinus, Ian, Ricardo) dan meminta tanggapan mereka terkait hal indisipliner tersebut, mereka berempat sepakat untuk sanksi atas pelanggaran indisipliner, sayangnya baru beberapa hari kemudian mereka melakukan pelanggaran yang sama, bahkan sampai saat ujicoba melawan Persita, hal itu terjadi, ini yang membuat kami sangat kecewa, baru saja kita coret pemain karena indisipliner, tiba-tiba mereka lakukan, apa maksudnya? tanya BTM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *