BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Deklarasi Dukung PON Papua, Pesparawi XIII dan Konferensi Gereja Kingmi, Munawir : Ada yang Berusaha Membatalkan

pngtree vector tick icon png image 1025736
13
×

Deklarasi Dukung PON Papua, Pesparawi XIII dan Konferensi Gereja Kingmi, Munawir : Ada yang Berusaha Membatalkan

Share this article
IMG 20210724 WA0028
Deklarasi dukungan pelaksanaan event besar di Papua dan Mimika.

Timika, fajarpapua.com – Sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kabupaten Mimika, Sabtu (25/7) menggelar deklarasi dukungan terhadap PON XX tahun 2021, Pesparawi XIII Setanah Papua, konferensi Gereja Kingmi XI, keberlanjutan otonomi khusus dan pembentukan daerah otonomi baru.

Kegiatan deklarasi yang digelar di Hotel 66 itu dihadiri langsung unsur Pemerintah Daerah Mimika, TNI, Polri, tokoh dan Paguyuban di Kabupaten Mimika.

ads

Ketua Panitia Deklarasi, Ir. H. Munawir Yakub M.Si dalam sambutannya mengatakan dirinya mewakili seluruh tokoh di Kabupaten Mimika siap mendukung keberlanjutan Otsus dan pembentukan daerah otonomi baru serta mensukseskan event-even besar di Timika.

Dikatakan, Otsus yang telah disepakati Pemerintah sangat bermanfaat bagi anak-anak generasi penerus Papua, manfaat paling utama yaitu dalam pendidikan, Otsus bisa menuntun generasi Papua sampai jenjang S1 bahkan hingga pendidikan tertinggi.

“Otonomi Khusus tujuannya sangat bagus terutama pendidikan bisa sampai S1, S2 dan S3,” katanya.

Selanjutnya, mewakili tokoh pemuda di Mimika menyampaikan siap menyukseskan event nasional di Timika lebih khusus PON XX Papua. Kata dia, Papua merupakan bagian dari NKRI sehingga pemuda di Papua wajib menyukseskannya.

“Pekan PON wajib kita sukseskan, kita harus berada di garda terdepan untuk menyukseskan ini karena kita merupakan bagian dari NKRI, begitu juga Pesparawi kita akan kedatangan tamu 200 orang per Kabupaten di Papua,” jelas Munawir.

Menurutnya, belakangan ini banyak oknum yang secara sengaja menyebarkan informasi tentang kelanjutan PON di Papua, disisi lain banyak juga yang memisahkan antara orang asli Papua dan pendatang. Dia menganggap bahwa sebagai orang Sulawesi yang lahir besar di Papua juga merupakan orang Papua bukan lagi pendatang.

Munawir selaku Aktivis serta Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Mimika itu mengingatkan kepada seluruh pemuda di Papua jangan lagi memanggil masyarakat yang sudah lama tinggal di Timika sebagai pendatang. Ditegaskannya banyak juga yang lahir besar di Timika tapi tetap dipanggil pendatang.

“Stop panggil kami pendatang, kami bukan tamu, kami lahir besar di sini di Papua, tanah Papua adalah tanah kita semua, jadi mohon stop katakan kami pendatang,” tegasnya.

Dikemukakan, Papua merupakan bagian dari NKRI sehingga harus menjaga erat tali persaudaraan khususnya di Kabupaten Mimika, dalam hal ini bersatu untuk mendukung dan menyukseskan event-event besar di Timika.

“Kita bersatu di Papua, jangan sampai ada oknum yang menghambat PON dan Pesparawi kalau ada kita putus, kita stop mereka, gesekan boleh terjadi tapi persaudaraan tidak boleh putus,” pungkasnya.

Dalam kegiatan pernyataan sikap disampaikan bahwa tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kabupaten Mimika pada hari ini Sabtu tanggal 24 Juli 2021, menyatakan:

  1. Mewujudkan Papua damai dan sejahtera.
    2.Mendukung dan menyukseskan Konferensi Sinode Kingmi XI, PON XX Tahun 2021 dan Pesparawi XIII Papua.
  2. Mendukung Keberlanjutan Otonomi Khusus dan Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Wilayah Papua.(rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *