Timika, fajarpapua.com – Stok Vaksin di Kabupaten Mimika mulai habis. Hal ini tidak terlepas antusiasme masyarakat yang membludak. Meski disisi lain angka kasus positif Covid-19 di Timika terus meningkat.
Khusus Gerai Vaksin Terpadu di Kantor Pelayanan Polres Mimika pada Selasa (3/8), yang mana halamannya dipenuhi hampir ribuan masyarakat yang hendak vaksin tahap pertama.
Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata kepada wartawan melalui grub whatsapp mengatakan stok vaksin di Timika sudah habis. Direncanakan hari ini Rabu (4/8) akan dikirim lagi dari Dinas Kesehatan Provinsi.
“Perlu kami sampaikan ke rekan-rekan saat ini vaksin di Timika habis namun hari Rabu akan dikirim lagi dari Dinkes Prov. Hal ini tentunya diluar perkiraan kami terkait antusiasme masyarakat Mimika,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra kepada fajarpapua.com mengatakan target vaksinasi di Kabupaten Mimika sebanyak 397 ribu lebih untuk mencapai cakupan target 70%, saat ini sudah sebanyak 125 ribu vaksin yang sudah disuntikkan.
Tim Vaksinator dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika sendiri sebanyak 13 Tim yaitu kurang lebih hampir 200 orang. Adapun dengan banyaknya tim tersebut pemberian vaksin perharinya bisa mencapai 3000 orang. Bamun dalam sebulan terakhir ini rata-rata perharinya mencapai 1.400 hingga 1.500 orang.
“Animo masyarakat Timika vaksinasi ini sangat tinggi baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua. Ini harus dihargai, apalagi sumber daya terbesar untuk mendorong percepatan vaksinasi ini adalah keterlibatan TNI Polri Pemda dan juga pihak lain misal UPBU saya pikir ini harus dioptimalkan,” kata Reynold.
Dijelaskan, Dinas Kesehatan Mimika terus berupaya melakukan komunikasi dengan tim Dinkes Provinsi Papua terkait tingginya animo masyarakat untuk ikut vaksin.
“Tapi ketersedian vaksin di Provinsi Papua justru menjadi kendala sehingga pendistribusian ke kabupaten menjadi sangat terbatas,” paparnya.
Sedangkan kasus Covid-19 di Kabupaten Mimika belum juga kunjung menurun. Angka positif dari 3% perharinya saat ini bisa mencapai 4,6 hingga 5%. Disisi lain angka positif spesimen yang diperiksa secara cepat maupun tes antigen diatas 30% perhari.
“Nah memang yang kami harapkan dengan adanya peningkatan kasus covid 19 di Mimika ini satu yang bisa kami lakukan yaitu percepatan dan pemberian vaksinasi kepada masyarakat,” harap Reynold.
Begitupun angka kesembuhan berdasarkan kumulatif berada di kisaran 86% dari yang sebelumnya 97%.
“Angka kesembuhan harian itu ada di kisaran 5-10% menunjukkan bahwa dalam masa PPKM skala mikro hingga PPKM level 4 ini pelayanan vaksinasi itu betul-betul belum optimal,” tegas Reynold.
Diungkapkan Reynold, peningkatan angka kematian akibat Covid-19 didominasi oleh masyarakat yang memiliki penyakit komorbid dan masyarakat yang belum divaksin.
“Tentu ini merupakan sinyal bahwa perlu ada kelompok rentan yang harus mendapatkan prioritas, dan juga kelompok resiko prioritas kedua,” pungkasnya. (rul)