Timika, fajarpapua.com– Media sosial di Timika dalam dua hari terakhir ini dihebohkan dengan penawaran jasa vaksin tanpa suntik.
Bahkan ada dugaan oknum yang menggunakan nama akun Facebook @Vaksin ini sudah mekakukan praktek jual beli jasa vaksin ini sejak lama.
“Halooo Pace mace Kaka, buat Kam dorang yang ada mau melengkapi persyaratan lamaran kerja Atau persyaratan keberangkatan, Tapi Pace mace Kaka takuuu dapat suntik? Tenang kami ada untuk anda yang mau V4KS!N tanpa suntik!!!,” tulis akun Facebook @Vaksin yang berhasil disadur fajarpapua.com, Rabu (22/3).
Bahkan untuk menarik calon korbannya, pemilik akun ini menggaransi bahwa tawaran tersebut adalah benar serta tidak bertujuan menipu dan menjamin terdata diaplikasi resmi maupun situs.
“Untuk Pace mace yang Dong takut dapat tipu? Tenang saja karena kami Proses data kakak dulu, Setelah kakak sudah check di aplikasi maupun Situs PL dan Sudah selesai, Pace mace dong baru bayar, Jadi Trada unsur penipuan kaka!!!,” lanjut unggahan akun @Vaksin.
Akun ini juga menyertakan catatan, dirinya hanya melayani jasa vaksin dasar dan booster kedua.
Sementara untuk vaksin booster kedua dan ketiga belum bisa dengan alasan masih ada perbaikan server.
Namun akun itu mengaku bisa mengurus vaksin booster lanjutan tersebut jika pemesan nsudah memiliki tiket vaksin
“Note : HANYA BISA VAKSIN 1-2-3-4, 1-2-3 (1) DAN VAKSIN 4 (BOOSTER 2). UNTUK VAKSIN 2-3 MASIH DALAM PERBAIKAN SERVER, TETAPI PACE MACE KK BOLEH DI CHECK DI APK SATU SEHAT JIKALAU ADA TICKET VAKSIN 2-3 BERARTI BOLEH KAMI PROSES UNTUK 2-3 NYA!!!,” Tulisnya.
Diakhir unggahannya akun ini menyatakan, layanan jasa vaksin tanpa suntik tersebut bisa dilakukan jika pemesan sudah mendaftar di aplikasi Satu Sehat dan bagi yang belum diwajibkan mendaftar terlebih dahulu.
“Dan jika belum mempunyai akun Satusehat maka daftar dlu yah Pace mace baru katorang bisa proses data nya Pace mace,” tutupnya.
Hingga saat ini unggahan penawaran jasa vaksin tanpa suntik di media sosial tersebut mendapat respon dari ratusan pengguna Facebook yang kebanyakan menanyakan kebenaran tawaran tersebut. (mas)