BERITA UTAMAMIMIKA

138 Narapidana Lapas SP 5 Berpendidikan Rendah, Lapas Timika Buka PKBM KOTEKA

cropped cnthijau.png
15
×

138 Narapidana Lapas SP 5 Berpendidikan Rendah, Lapas Timika Buka PKBM KOTEKA

Share this article
Wabup Mimika Johannes Rettob meresmikan PKBM KOTEKA
Wabup Mimika Johannes Rettob meresmikan PKBM KOTEKA

Timika, fajarpapua.com – Dari 275 warga binaan hanya sekitar 137 atau sekitar 50 persen yang pernah mengenyam pendidikan hingga bangku sekolah menengah atas (SMA).

Sementara selebihnya atau sebanyak 138 binaan hanya mengenyam pendidikan dasar dan bahkan ada yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali.

ads

Melihat kondisi ini, Lapas Timika membuka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.

PKBM yang diberi nama Koteka 196 itu sendiri diresmikan Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob seusai upacara penyerahan remisi yang digelar pada Selasa (17/8).

Kepala Lapas Timika, Marthen Pake Palinoan mengatakan, berdirinya PKBM Koteka 196 ini dimaksudkan untuk membantu warga binaan dalam melanjutkan pendidikannya.

Dikatakan dari data yang ada di pihaknya, saat inj ada 138 warga binaan yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

Dimana tercatat 48 warga binaan yang memiliki ijazah sekolah menengah pertama atau SMP, 40 warga binaan lulusan sekolah dasar (SD) dan 50 orang tidak mengenyam pendidikan.

“Kami berharap mereka dapat menempuh pendidikan lewat jalur paket A,B atau C, sehingga nantinya dapat memiliki pendidikan minimal hingga sekolah menengah atas,” ujarnya.

Menurut Marthen, didirikannya PKBM Koteka 196 ini dimaksudkan untuk memberi bekal warga binaan saat kembali ke masyarakat.

“Dengan bekal pendidikan selama berada dibawah bimbingan Lapas Timika, diharapkan mereka memiliki bekal pendidikan yang mencukupi sehingga mereka bisa kembali ke tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob memberikan apresiasi kepada Lapas Timika yang memberikan perhatian terhadap pendidy warga binaannya.

“Ini luar biasa, apa yang dilakukan oleh Lapas Timika ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara baik oleh warga binaan,” jelasnya.

Mantan Kadis Perhubungan Kabupaten Mimika ini sepakat, bahwa warga binaan harus diberi bekal terutama pendidikan sebelum kembali ketengah masyarakat.

“Dengan bekal pendidikan yang didapat selama berada di Lapas Timika, diharapkan warga binaan diterima oleh warga dan tidak lagi mengulangi kesalahannya,” ujarnya.

Usai meresmikan PKBM Koteka 196, Wabup Johanes Rettob didampingi Kabag Hukum Setda Mimika, Kepala Kesbangpol Mimika serta sejumlah pejabat lainnya meninjau serta membeli hasil karya warga binaan Lapas Timika. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *