Timika, fajarpapua.com – Sikap Pemda Mimika menanggapi aksi penyerobotan tanah Mimika oleh kabupaten tetangga dipertanyakan.
Teranyar, pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu, Sekda Deiyai bersama Kepala Dinas Kominfo Deiyai dan Kepala Distrik Deiyai menggelar upacara bendera di kompleks PT PAL, Distrik Iwaka.
Tokoh Kamoro, Demianus Samin kepada fajarpapua.com, Selasa (31/8) mempertanyakan sikap Pemkab Mimika menanggapi kejadian tersebut.
“Padahal ini tanah adat Kamoro orang Kampung Iwaka dan Kampung Kiyura kenapa Pemkab Deiyai bisa klaim milik mereka?” tandasnya.
Menurut dia, khusus jalan Trans Nabire areal PT PAL murni wilayah Mimika yang mana utara berbatasan dengan Kuala Kencana, selatan Iwaka dan barat Kokonao.
“Tanah Deiyai itu jauh, mereka ada di belakang gunung,” ucapnya.
Damianus mengaku sudah mengecek Kapolsek Kuala Kencana terkait perijinan pejabat Deiyai menggelar upacara bendera di PT PAL.
“Ternyata tidak ada ijin. Bahkan Pemkab Deiyai mau bangun sentral jaringan dan fasilitas lain di sana, ini aksi penyerobotan yang harus dihentikan,” paparnya.(red)