BERITA UTAMAMIMIKA

Aman Sayang Aman…”Kanda Sip” Habis Nikahi Ade Jangan Ragu Soal Surat, Cukup Online, Sudah Disiapkan Dukcapil dan Kemenag

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6
×

Aman Sayang Aman…”Kanda Sip” Habis Nikahi Ade Jangan Ragu Soal Surat, Cukup Online, Sudah Disiapkan Dukcapil dan Kemenag

Share this article
Acara launching KANDA SIP oleh Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.
Acara launching KANDA SIP oleh Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.

Timika, fajarpapua.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mimika melaunching program inovasi KANDA SIP bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Mimika, Kamis (2/9)

ads

Giat launching ini dilakukan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob yang dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan beberapa pasangan pentin bertempat di Aula Kantor Kemenag, Jl. Yos Sudarso, Timika.

Kepala Kantor Kemenag Timika, Utler Adrianus menjelaskan program KANDA SIP yang dilaunching hari ini merupakan program khusus mempermudah data kependudukan bagi para pengantin yang baru menikah.

Melalui program ini para calon pengantin hanya mengisi formulir yang disediakan secara online untuk data kependudukannya.

“Khususnya data kependudukan. Contohnya, ada nikah agama Kristen minta surat nikah dari gereja, lalu kita upload di Dukcapil, nanti Dukcapil tinggal terbitkan data kependudukan, nikah Catatan Sipilnya, Kartu Keluarganya, KTP sekaligus. Itu satu paket,” katanya.

Selanjutnya kegiatan intregritas ini ditandatangani langsung oleh Kepala Disdukcapil Slamet Sutejo dan Kepala Kantor Kemenag Utler Adrianus.

Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kemenag dan Dukcapil Mimika. Bukan hanya sekali, Dukcapil Mimika sudah berulang kali melaksanakan kerjasama dengan perangkat kepemerintahan daerah lainnya.

“Ini inovasi yang kesekian kalinya, ini inovasi yang kesebelas, yang pertama saya ingat kantor Pengadilan, nah sekarang dengan Kemenag,” katanya.

Dijelaskan, inovasi ini bertujuan melayani masyarakat, sosok Kadis Dukcapil Mimika lah yang pantas masuk dalam kategori itu. Tanpa banyak bicara panjang Dukcapil Mimika melaksanakan tugasnya dengan inovasi yang nyata.

“Biasa banyak yang bicara panjang, banyak rapat terus tidak ada hasil, dibanding diskusi minum kopi sambil cerita-cerita langsung muncul hal seperti ini, ini baru namanya kerja. Saya sering diskusi dengan Disdukcapil dengan pak Selamet, daripada rapat 200 kali, makan siang segala, tapi hasil tidak ada,” bebernya.

Menurut dia, inovasi inilah yang diharapkan Pemerintah Kabupaten Mimika terutama terintegrasi antar OPD, sehingga seluruh instansi terjalin kerja sama.

Ia mengatakan, melalui kerjasama yang telah terlaksana maka masyarakat sewajarnya sejahtera, sehingga apabila sejahtera maka masyarakat pasti punya rasa bahagia. Hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah.

Dikatakan John Rettob, perlu disyukuri dan dibanggakan bahwa kota Timika masuk kategori Smart City dari 100 kabupaten lainnya di Indonesia.

Disisi lain evaluasi hasil program Smart City yang dilaporkan ke Pemerintahan Pusat hanya dari Dukcapil Mimika, lantas dinas lain belum ada pelaporan.

“Teman-teman yang di Jakarta bilang Pak Wakil tidak ada Dinas lain kah yang punya kreatifitas. Saya mau bicara bagaimana ee, selama ini yang bisa kontrol smart city di Kabupaten Mimika ini hanya Disdukcapil, hari ini muncul lagi intregritas,” tegas Johannes.

Perlu diketahui, dengan program KANDA SIP masyarakat tidak perlu lagi rumit dalam membuat surat kependudukan. Program ini juga merupakan bukti bahwa Kabupaten Mimika terus berusaha untuk menjadi terdepan.

“Sekarang tidak ada yang susah, dulu saat kita mau bikin apa-apa harus cek dulu, validasi dulu, segala macam. Tapi sekarang semua dengan scan Barcode semua data terisi disitu, ada vaksin, ada hasil PCR dan lain-lain. Tidak perlu kita pusing-pusing. Ada yang tanya, oh sudah ada barcodenya, siapa namanya? Jawaban sudah ada di barcodenya,” ujar Johannes.

Lanjut dia, setelah giat launching ini terlaksana maka dia meminta jajaran pemerintah dan masyarakat dapat mengaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari, baik melalui komunikasi yang terintegrasi.

“Mungkin, mungkin ya, kalau saya tidak salah dengar, dengan intregritas merupakan suatu inovasi dan kerjasama yang pertama di Papua,” pungkasnya. (rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *