Timika, fajarpapua.com- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah terus berupaya memaksimalkan serta memperbaiki pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang mereka lakukan.
Tekad ini diwujudkan melalui kegiatan penjaringan aspirasi publik yang melibatkan beberapa pihak mulai dari akademisi, ombudsman Papua hingga praktisi jurnalis.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo mengatakan pihaknya melibatkan akademisi, ombudsman Papua, jurnalis guna mendengarkan aspirasi terkait pelayanan publik yang dijalankan.
“Ini adalah forum konsultasi publik untuk memberikan masukan, kritikan dan saran yang tentunya untuk kemajuan pelayanan publik di Kabupaten Mimika,” katanya.
Menurut Slamet, idealnya forum konsultasi seperti ini dilakukan sekali dalam setahun, tetapi untuk 2024 dua kali pelaksanaan.
“Tahun-tahun sebelumnya kami lakukan forum konsultasi publik sekali saja dalam setahun, tetapi untuk tahun ini kami buat dua kali,” ujarnya.
Dia menjelaskan saran dari publik sangat penting, karena akan menjadi formula untuk menjadi acuan rumusan kebijakan untuk diterjemahkan secara teknis.
“Tujuan penyelenggaraan forum ini semata-mata yakni pelayanan publik kepada masyarakat ke depannya menjadi lebih maksimal dan baik,” katanya.
Dia menambahkan pola pelayanan yang diterapkan yakni memaksimalkan pelayanan di perkotaan agar di pesisir dan pedalaman juga mendapatkan akses yang sama.
“Dinamika tuntutan masyarakat telah kami dengarkan melalui pihak-pihak yang kritis dan independen menyuarakan aspirasi masyarakat, dan ini yang akan kami jadikan formula penentuan kebijakan,” ujarnya. (red)
