BERITA UTAMAMIMIKA

Sebelum Habisi Nyawa Istrinya, Pelaku Minta Berhubungan, Ini Kronologis Lengkap Pembunuhan IRT Asal Toraja di Nawaripi Timika

cropped cnthijau.png
19
×

Sebelum Habisi Nyawa Istrinya, Pelaku Minta Berhubungan, Ini Kronologis Lengkap Pembunuhan IRT Asal Toraja di Nawaripi Timika

Share this article
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah

Timika, fajarpapua.com – Serlin Pare (35) ditemukan tidak bernyawa, Rabu (22/9) sekitar pukul 19.00 WIT di kediamannya, Jl. Yos Sudarso Nawaripi, lorong Masjid Al-Maliki Timika, Papua.

Ads

Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Hermanto, saat dikonfirmasi fajarpapua.com Kamis (24/9) membenarkan kejadian itu.

Hermanto mengatakan penganiayaan dilakukan oleh suaminya sendiri hingga korban meninggal dunia.

Diduga penganiayaan bermula karena cemburu buta. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku dengan inisial HP (41) menyerahkan diri dan langsung diamankan di Mapolsek Mimika Baru, namun kasusnya ditangani Unit PPA Reskrim Polres Mimika.

Dikemukakan, sekitar pukul 23.00 WIT, tim gabungan piket fungsi yang dipimpin AKP Hermanto sekaligus Pawas 01 tiba di kamar Jenasah RSUD Mimika untuk untuk melakukan pengecekan fisik korban.

“Penganiayaan yang sebelumnya diinformasikan melalui HT oleh Patroli Polsek Mimika Baru kepada Tembaga 01. Setibanya di kamar jenazah RSUD Mimika melihat sudah banyak keluarga korban berada di kamar jenazah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Hermanto bersama anggota piket meminta keterangan dari beberapa saksi untuk diketahui jelas kronologis kejadian, saksi diantaranya kedua anaknya sendiri dan satu orang dari sepupu korban.

Anak kedua korban, Arjun Poddalah (11) menceritakan secara singkat peristiwa yang menimpa ibunya. Ia mengaku tidak tahu secara jelas awal mula kejadian, namun dia sempat melihat ibunya masih bergerak dengan kondisi tubuh berlumuran darah.

“Saya masuk dalam rumah lihat mamak sudah banyak darah dan masih bergerak, kemudian saya lari ke rumah nenek yang rumahnya tidak jauh minta tolong dan memberitahukan mamak sudah tidak ada (meninggal dunia),” ucapnya.

Sedangkan anak pertama korban, Haser Poddalah (16) mengetahui jelas ibunya lagi cekcok dengan ayahnya. Saat terjadi keributan, Arjun mendengar langsung percakapan kedua orang tuanya itu.

Sore harinya, (versi pelaku), pelaku emosi setelah melihat handphone milik korban ada foto berduaan dengan laki-laki lain, diduga laki-laki itu tukang ojek. Pelaku dengan suara keras menunjukkan foto itu ke Haser, dikatakan perilaku ibunya itu tidak benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *