Timika, fajarpapua.com – Sesuai jadwal yang dikeluarkan panitia PB PON Papua, mulai Senin 27 besok digelar pertandingan panjat tebing.
Satu hal yang menarik, tim-tim luar harus beradaptasi dengan cuaca Mimika yang selalu diguyur hujan.
Seperti yang dilakukan tim panjat tebing Kalimantan Timur yang mulai beradaptasi dengan kondisi cuaca di Kabupaten Mimika, Papua, jelang tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, setelah tiba Jumat.
“Kondisi disini lagi hujan terus, dan ketika panas begitu menyengat, namun anak- anak sudah mulai beradaptasi, dan mulai besok kami akan memulai latihan,” kata pelatih panjat tebing Kaltim Muhammad Hasbi saat dihubungi dari Samarinda, Sabtu (26/9).
Menurut Hasbi, kendati lokasi venue panjat tebing tidak jauh dari tempat kontingen Kaltim menginap, venue belum bisa digunakan sehingga mereka masih akan menggunakan sarana di Markas Brimob untuk berlatih.
“Berdasarkan informasi lokasi menginap kami tidak jauh dari tempat pertandingan, hanya berjarak sekitar tujuh kilometer, namun saat ini di venue panjat tebing PON XX Papua tersebut belum bisa diuji coba, sehingga untuk latihan besok kami akan menggunakan sarana di Markas Brimob di Mimika,” jelas Hasbi.
Babak prakualifikasi panjat tebing akan mulai dilombakan pada Senin besok untuk nomor-nomor lead perorangan putra, boulder perorangan putri dan speed klasik mix.
Hasbi meyakini Kaltim yang hanya ambil bagian dalam nomor lead dan boulder memiliki peluang lebar untuk melaju ke babak selanjutnya, khususnya untuk nomor boulder perorangan putri.
“Ada dua atlet andalan kita yakni si kembar Novi dan Nova, meski nomor ini bukan target medali peluang mereka cukup terbuka lebar,” urai Hasbi.
Tim panjat tebing Kaltim membidik dua medali emas PON Papua, dari 16 nomor yang dipertandingkan, mengulangi raihan di PON 2016 Jawa Barat lalu lewat nomor boulder beregu putri dan boulder beregu putri.(ant/red)