BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUA

Tersisih Usai Lawan Jatim, Manajemen Tim Futsal Malut Diminta Berikan TC

cropped cnthijau.png
8
×

Tersisih Usai Lawan Jatim, Manajemen Tim Futsal Malut Diminta Berikan TC

Share this article
Pelatih tim futsal Maluku Utara Muhammad Triyoga didampingi pemain M Dody Alfaer.
Pelatih tim futsal Maluku Utara Muhammad Triyoga didampingi pemain M Dody Alfaer.

Timika, fajarpapua.com – Pelatih Futsal Maluku Utara (Malut), Muhammad Triyoga mengharapkan sejumlah hal kepada manajemen usai tersisih melawan Jawa Timur pada babak penyisihan futsal PON XX Papua di GOR Futsal SP2, Kabupaten Mimika, Selasa (28/9/2021).

Sebagaimana diketahui, tim futsal Malut tersisih usai takluk 2-4 atas tim tangguh Jatim. Alhasil, tim tersebut dipastikan tidak lolos ke babak semifinal.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Persiapan yang kuat disebabkan oleh struktural. Induk organisasi yang kuat, aspek-aspek yang kuat di dalamnya. Mau itu sumber daya manusia, fasilitas, kebutuhan teknis dan non teknis sebelum menghadapi hari H,” ujar Yoga dalam konferensi pers usai pertandingan.

Dikatakannya, dalam menghadapi futsal PON XX tahun 2021, timnya tidak mengalami kendala dalam persiapan yang dilakukan kurang lebih empat bulan.

Hanya saja, persiapan yang matang menurut Yoga, seharusnya juga dilihat dari aspek diluar teknis.

“Atas kegagalan yang diluar ekspektasi ini, kalau dibandingkan dengan 2016 itu sangat berbeda,” ujarnya.

Kendati demikian, Yoga enggan membandingkan hasil pertandingan PON 2021 dengan 2016 lalu yang mana, tim Malut berhasil meraih medali perak

“Persiapan dulu kurang lebih 9 bulan. Mulai dari seleksi dan mulai training center. Dan kita memiliki try out uji coba dengan tim profesional di dalam negeri. Tapi untuk sekarang kami kesulitan. Mungkin manajemen juga mau tapi karena itu (Pandemi Covid-19) jadi tidak bisa,” katanya.

“Tapi seharusnya (manajemen) cari cara. Saya juga memiliki empiris dengan tim jangka panjang. Kita harus punya edukasi sistem kepelatihan yang baik, bukan masalah sistemnya, tapi keseluruhan. Itu sangat penting,” ujarnya menambahkan.

Tak hanya itu, dikatakan pelatih Malut ini, juga menyebut edukasi sistem manajemen olahraga dan kepelatihan baik dan benar harus dimiliki para pengurus.

“Apa yang saya katakan ini jadi jembatan media untuk mengedukasi semua pelaku olahraga. Semuanya termasuk pemerintah yang terlibat membiayai. Itu sangat disayangkan. Di Indonesia ini belum,” kata Yoga. (Salmawati Bakri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *