Timika, fajarpapua.com – Tarian Adat khas Suku Kamoro, Mimika menyambut Api PON XX yang tiba di Pendopo Bupati Mimika, Jalan Poros SP 3, Timika, Selasa (28/9/2021).
Wakil Koordinator Bidang Sosial Budaya, PB PON XX Papua Sub Klaster Mimika, Dominggus Kapiyau menjelaskan, Tari Ipuya merupakan tari penjemputan untuk menjemput tamu-tamu kehormatan atau tamu kenegaraan.
“Tari penjemputan ini kita menjemput tamu besar, dalam hal ini jemput api PON,” katanya saat diwawancara di Pendopo Bupati Mimika.
Tarian ini dibawakan oleh 18 penari laki-laki dan perempuan yang merupakan anggota Sanggar Amoro diiringi dengan gitar, ukulele, string bass dan tifa.
Sebelum disambut oleh 18 penari, ada satu penari yang akan menjemput di pintu masuk dan akan menari mengantar Api PON ke dalam halaman pendopo.
Penari tunggal yang menjemput ini adalah orang asli Suku Kamoro bernama Alfons Mutaweyau yang berusia hampir 50 tahun.
“Penari tunggal, dia sambut dan antar dari depan. Dia nanti hambur kapur sebagai tanda bahwa api PON sudah masuk, juga sebagai tanda kebahagiaan dan kebanggaan,” jelas Dominggus.
Alfons Mutaweyau merupakan anggota Sanggar Watia.
Sedangkan 18 penari tari Ipuya merupakan anggota Sanggar Amoro yang berarti busur anak panah.
Dominggus menjelaskan busur ini sebagai alat tegas untuk meluncurkan anak panah naik menjulang tinggi.
“Nama ini dengan harapan putra putri Mimika bisa naik terbang tinggi, suatu saat mereka akan kembali kesini,” pungkasnya.
(Humas PPM/Anya Fatma/sianturi)