BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUA

Buka Pertandingan PON XX Tarung Derajat, Bupati Mimika : Jangan Pulang Bawa Emosi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Buka Pertandingan PON XX Tarung Derajat, Bupati Mimika : Jangan Pulang Bawa Emosi

Share this article
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng mengalungkan noken kepada Maha Guru Badai saat membuka pertandingan Cabang Olahraga Tarung Derajat di Venue Eme Neme Yauware pada Jumat (8/10). (Foto : Humas PPM/ Aprina L Hutapea).
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng mengalungkan noken kepada Maha Guru Badai saat membuka pertandingan Cabang Olahraga Tarung Derajat di Venue Eme Neme Yauware pada Jumat (8/10). (Foto : Humas PPM/ Aprina L Hutapea).

Timika, fajarpapua.com – Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengingatkan atlet Tarung Derajat yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional PON XX Papua di Venue Eme Neme Yauware di Mimika, agar tidak membawa pulang emosi ketika selesai bertanding.

Hal itu disampaikan Omaleng saat membuka pertandingan PON XX Papua Cabor Tarung Derajat, Jumat (8/10) didampingi Maha Guru Badai Meganagara Dradjat.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Pembukaan cabor ini ditandai dengan pengalungan noken oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng kepada Maha Guru Badai serta pemukulan tifa.

“Hari ini kita perlu bersyukur karena Tuhan masih memberikan kesehatan dan kesempatan serta memberikan semangat yang luar biasa bagi kita semua untuk ada di sini (Timika-red),”kata Eltinus.

Mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Mimika, Eltinus Omaleng menyampaikan terimakasih kepada semua kontingen yang datang.

Ia mengingatkan, cabor Tarung Derajat bukan tentang pukul memukul, tendang menendang apalagi harus meninggalkan dendam.

Menurutnya, cabor ini mengikat semuanya menjadi satu baik sebagai teman, sahabat maupun saudara.

“Karena itu, para peserta jangan pulang membawa emosi. Orang Papua tidak pernah seperti itu untuk baku pukul. Tetapi harus duduk sama-sama minum kopi,”kata bupati sembari tertawa.

Menurutnya, Tarung Derajat merupakan olahraga full body dan full contact sehingga setiap atlet harus waspada dalam melakoninya. Ia tidak ingin para atlet mengalami cedera serius usai bertanding pada PON XX Papua.

“Dan meskipun kita menonton pertandingan, tetap kita harus menjaga prokes. Kita saat ini sudah turun PPKM tetapi prokes harus tetap diperhatikan,” ujarnya mengingatkan sambil berharap semuanya berjalan lancar dan sukses.

Perlu diketahui, sebanyak 20 provinsi ikut dalam pegelaran PON XX Papua Cabor Tarung Derajat. Yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua, DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat dan Provinsi Jambi.

Selain itu, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kepri, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Riau, Aceh, Banten, Nusa Tenggara Barat, Jambi, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Untuk pertandingan hari pertama, sebanyak 21 partai akan ditandingkan. Untuk putra kelas 49,1-52 kg tiga partai, kelas 52,1-55 kg dua partai dan kelas 55,1-58 kg juga dua partai.

Putera di kelas 58,1-61 kg dua partai dan kelas 61,1-64 kg ada tiga partai. Sementara untuk putri di kelas 45,1-50 kg ada dua partai dan di kelas 50,1-54 kg sama dua partai.

Kelas seni gerak – gerak tarung diikuti 5 provinsi. Kontingen Jawa Tengah diwakili Deni Karya Nugroho dan Fabio Salfa Riscky. Kontingen Sulawesi Selatan diwakili Muhlis dan Nasran.

Jawa Barat diwakili Hanhan Ramdani dan Muarif Hidayatulloh. Muhammad Iqbal dan Juanda mewakili Aceh serta Muh. Nasrul dan Kaleb Hanueby mewakili Papua.

Pertandingan sudah dimulai, antusias penonton di Venue Tarung Derajat juga ramai. Walau demikian, kepatuhan terhadap prokes tetap diperhatikan penonton dan panitia penyelenggara. (Humas PPM/Aprina L Hutapea dan Ronald Renwarin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *