BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUA

18 Laga Ditandingkan di Final Tarung Derajat PON XX Papua

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

18 Laga Ditandingkan di Final Tarung Derajat PON XX Papua

Share this article
Elim Tabuni dari Papua vs Rio Muhammad dari Jawa Barat. Foto : Ronald Renwarin
Elim Tabuni dari Papua vs Rio Muhammad dari Jawa Barat. Foto : Ronald Renwarin

Timika, fajarpapua.com – Technical Delegate Tarung Derajat, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Klaster Mimika, H Noves Narayana mengharapkan dalam gelaran Final Tarung Derajat, Selasa (12/10) ini, para finalis menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Tetapi disisi lain ia berharap atlet tidak dipaksakan mengejar ‘kehormatan’ maupun ‘bonus’ agar tetap bisa tampil tanpa beban.

ads

Noves Narayana, Senin (11/10) menyatakan, dalam gelaran Final Tarung Derajat, ada 18 partai yang akan ditampilkan termasuk dari kategori Seni Gerak.

Gelaran ini akan dimulai Selasa (12/10) pukul 09.00 WIT pagi dan ditargetkan rampung pada pukul 14.00 WIT.

Penyerahan medali dalam laga final akan dilakukan usai seluruh pertandingan usai digelar. Pemberi medali akan dilakukan oleh pejabat yang hadir dalam laga final.

“Sedangkan untuk penonton yang datang kami harapkan bisa datang tepat waktu seperti biasanya. Supaya tidak ketinggalan pertandingan,” himbaunya.

Sementara itu, untuk para atlet, ia kembali menitip pesan agar besok nanti masing-masing dapat menunjukan penampilan terbaik dengan tetap memperhatikan semangat cabor ini.

“Jangan emas jadi tujuan. Medali emas itu anggap saja cita-cita saat latihan, sedangkan di laga final adalah bagaimana menampilkan yang terbaik dari hasil latihan selama ini,” harap Noves.

Jalannya laga semifinal

Dalam laga semifinal Tarung Derajat hari ini, 18 laga seni tarung dan 5 laga seni gerak-gerak campuran telah dipertandingkan.

Noves menyebut dari seluruh laga pada semifinal di hari kedua, setidaknya tercatat ada dua pertandingan yang dihentikan wasit.

“Di salah satu pertandingan, ada yang kalah-roboh. Setelah dihitung sampai 10 tidak bisa bangun lagi, maka wasit memberhentikannya,” jelasnya.

Ia menilai adanya cedera dikarenakan semangat atlet yang begitu menggebu agar dapat melahu ke partai puncak. Akibatnya, ada yang lengah.

“Walau demikian, alhamdulilah hanya luka ringan saja,” ungkapnya.

Final Tarung Derajat

Pertandingan final Cabor Tarung Derajat, Selasa (12/10) berisikan 14 laga tarung dan 4 laga seni gerak yakni gerak-getar putera, gerak tanger puteri, gerakh gharang putera dan gerak-getar campuran.

Pertandingan pertama di kelas 49,1-52 Kg akan mempertemukan Imanuel B Fakdawer dari Papua melawan M Marcel Ferdinoor dari Kalimantan Timur.

Di pertandingan kedua, di kelas 52,1-55 Kg mempertemukan Yoseph Amoreus dari NTT dan Chairul Nam asal Lampung.

Pertandingan ketiga di kelas 55,1-58 Kg mempertemukan Rudi Nurudin dari Bali melawan Lukman Hakim dari Kepulauan Riau.

Pertandingan keempat mempertemukan atlet Putri di kelas 45,1-50 Kg dimana Vinka Widyaningrum dari Jawa Tengah versus Beatriks Arwam dari Papua.

Pertandingan kelima masih di kategori putri kelas 50,1-54 Kg mempertemukan Novianyanti dari Kalimantan Barat dengan Sri Hurhayatri SPd dari Jawa Barat.

Pertandingan keenam kembali ke kategori putra dimana mempertemukan Andika Dwiki Arislan dari Jawa Barat dengan Gede Dicky Handika Putra dari Bali di kelas 58,1-61 Kg.

Pertandingan ketujuh mempertemukan atlet putra di kelas 61,1-64 Kg yakni Farhan Attamamil Arda dan Elim Tabuni dari Papua.

Selanjutnya pertandingan akan dilanjutkan dengan final seni gerak dari seni gerak getar puterautra, seni ranger puteri, seni gerak gharang putera dan seni gerak getar campuran.

Selanjutnya, kembali di laga tarung untuk pertandingan kedelapan yang mempertemukan atlet kelas 64,1-67 Kg putra antara Muhammad Rizki Firdaus dari Sumatera Utara melawan I Made Ardi Arimbawa dari Bali.

Pertandingan ke sembilan dilanjutkan dengan pertemuan atlet putri antara Akdamina S Epa dari Papua melawan Vebi Sesmita Husna dari Sumatera Barat.

Iageng Rizki Ariani dari Kalimantan Barat akan berhadapan melawan Ni Made Yogi Astrini dari Bali di pertandingan ke sepuluh di kelas 58,1-62 Kg putri.

Pertandingan kelas 62,1-66 Kg putri,yang mempertemukan Julyana Dewi Amelia dari Nusa Tenggara Barat yang berhadapan melawan Darlin Asso dari Papua merupakan pertandingan kesebelas.

Tiga pertandingan terakhir mempertemukan Alex Asyerem dari Papua melawan Nikolaus Toni Sega dari Kalimantan Timur di kelas 67,1-70 Kg putraz

Kandar Hasan dari Aceh akan bertarung melawan Robertus Asso di kelas 70,1-75 Kg Putra sementara pertandingan kelas 75,1-80 Kg mempertemukan Eko Yusuf Sodik Putra dari Jawa Barat dan Andre Surya dari Bali.

Dari catatan jadwal tersebut, diketahui Papua mempunyai atlet terbanyak yang lolos ke laga semifinal. Namun sampai saat ini, belum ada pernyataan dari official dan pelatih mengenai kesiapan jelang laga final.

Pelatih Kontingen Tarung Derajat NTB dan Aceh Nyatakan Siap Rebut Emas

Pelatih NTB Abdul Khair mengatakan dalam pertandingan final besok, atlet Julyana Dewi Amelia akan tampil lebih baik dari pertandingan sebelumnya.

“Kita harap atlet bisa tampil prima dan maksimal besok. Target kita adalah atlet terakhir ini bisa meraih emas,” ujarnya.

Menurutnya, target dari KONI NTB adalah merebuat dua medali. Namun sayang, satu atlet mengalami cedera ketika melawan Banten dan tim medis telah menyampaikan bahwa dia tidak boleh melanjutkan pertandingan.

“Untuk itu, harapan kami hanya di atlet terakhir sehingga kami bisa berlanjut dan cabor unggulan ini bisa dipertahankan,”tuturnya.

Diakuinya, target untuk meraih emas ini ada dasarnya karena Julyana saat mengikuti Pra PON mendapatkan medali emas. Ini menjadi dasar kuat bagi NTB untuk bisa meraih medali emas di PON XX ini.

Sementara itu, pelatih Kontingen Aceh, Yanyan Rahmat mengatakan pihaknya telah mencoba semaksimal mungkin di PON ini. Aceh menurunkan 5 petarung puteri dan 1 petarung putera ada PON XX Papua.

“Di kelas putri kita gagal dan di kelas putra kita gagal. Tapi keempat putra kami berhasil mengantongi medali perunggu. Intinya kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan sangat menghormati perjuangan para atlet kami,” jelasnya sambil berharap empat nomor di seni gerak yang tersisa bisa mendulang emas.
(Humas PPM/ Aprina Lestari Hutapea, Rahmat Julaini dan Ronald Renwarin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *