Timika, fajarpapua.com – Organisasi Kaum Intelektual Amungsa (OKIA) meminta semua tokoh Amungme agar mendukung pelaksanaan musyawarah adat (Musdat). Sebab, sudah 20 tahun lembaga tersebut tidak melaksanakan Musdat.
Perwakilan OKIA, Yohanes Kemong dalam rilis yang diterima fajarpapua.com, Selasa (16/11) menyatakan, masa jabatan Pjs Direktur Lemasa Jhon Stingal terhitung sejak tanggal 16 November 2019 sudah berakhir Selasa, 16 November 2021 lalu.
“Sehingga kami minta kepada Dewan Pengurus dan Dewan Adat tidak lagi melakukan perpanjangan masa jabatan atau penunjukan, tapi kita laksanakan musyawarah adat sebagai keputusan tertinggi,” paparnya.
Menurut dia, sudah 20 tahun Lemasa tidak melaksanakan Musdat. Akibatnya, untuk jabatan Direktur Lemasa selalu dengan penunjukan.
“Maka kali ini diharapkan tidak terjadi lagi hal serupa. Semua pihak harus mendukung untuk melaksakan musdat,” ajak Kemong sambil menambahkan Lemasa milik seluruh masyarakat Amungme sehingga semua mempunyai hak yang sama.
Dia juga meminta kepada management PT Freeport Indonesia selaku donatur untuk tidak lagi memberikan dukungan dana terhitung sejak tanggal 16 November 2021 sampai dengan adanya keputusan musdat.
“Saat ini seluruh masyarakat Amungme merindukan Musdat bukan penunjukan. Karena Amungme sudah bersatu menuju Musdat Lemasa III. Kami mengajak semua pihak yang ada di Mimika mari mendukung dan membantu Suku Amungme guna melaksanakan dan menyukseskan Mudat Lemasa. Semua beban dan masalah harus diselesaikan pada akhir tahun 2021 ini,” harapnya.(red)