BERITA UTAMANASIONAL

Indonesia Terima 4,3 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

cropped cnthijau.png
5
×

Indonesia Terima 4,3 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

Share this article
Pemerintah Indonesia kembali menambah ketersediaan vaksin di tanah air dengan 4.059.290 dosis vaksin jadi Oxford-AstraZeneca tahap ke-124 dan 800.000 dosis vaksin jadi Moderna tahap ke-125 yang tiba pada hari ini, Jumat (19/11/2021).
Pemerintah Indonesia kembali menambah ketersediaan vaksin di tanah air dengan 4.059.290 dosis vaksin jadi Oxford-AstraZeneca tahap ke-124 dan 800.000 dosis vaksin jadi Moderna tahap ke-125 yang tiba pada hari ini, Jumat (19/11/2021).

Jakarta, fajarpapua.com – Vaksin COVID-19 tahap ke-129 tiba di Indonesia, yakni sebanyak 4.397.740 dosis AstraZeneca dalam bentuk jadi, guna memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional yang terus digalakkan pemerintah.

“Dengan kedatangan ini, total kedatangan vaksin hingga saat ini dalam bentuk bulk atau bahan baku, dan jadi sekitar 358 juta,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Johnny memastikan stok vaksin COVID-19 terus ditambah pemerintah agar cukup diberikan kepada rakyat Indonesia. Dengan demikian kesehatan dan ketahanan tubuh dari virus SARS-CoV-2 dapat lebih cepat didapatkan oleh masyarakat.

“Upaya keras ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memerangi pandemi,” ujarnya.

Ia menyebutkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 23 November 2021, sudah 135 juta penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dosis pertama, 90 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap.

Lalu untuk target vaksinasi remaja sudah ada 23 juta remaja yang mendapatkan dosis pertama, angka ini menggambarkan 86 persen dari sasaran vaksinasi di kelompok remaja. Sebanyak 15 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap.

Sedangkan untuk golongan lanjut usia (lansia) tercatat sudah ada 11 juta lansia di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 6,9 juta di antaranya sudah dosis lengkap.

Percepatan vaksinasi di kelompok lansia masih sangat dibutuhkan sehingga perlu ada kerja sama semua pihak agar dapat mempercepat kelompok lansia yang divaksinasi.

“Kelompok lansia memiliki risiko kematian tertinggi jika terinfeksi COVID-19. maka dari itu perlu dilindungi,” ujarnya.

Lansia yang masuk kelompok rentan, pada 2022 telah direncanakan masuk dalam kelompok pertama penerima vaccine booster diikuti dengan peserta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Untuk itu dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk bisa membantu lansia yang belum menerima vaksin agar bisa segera mendapatkan vaksin COVID-19.

Terkait dengan persiapan penyelenggaraan pemberian vaccine booster atau vaksin ketiga di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk sebelas jenis vaksin COVID-19 untuk penggunaan di 2022.

“Adapun sebelas vaksin COVID-19 itu adalah Sinovac, Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Zifivax, Janssen, Convidecia dan Covovax,” tutup Johnny.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *