Timika, fajarpapua.com- Meski sejumlah kebutuhan pokok sempat mengalami kenaikan yang cukup tinggi di dua bulan terakhir, namun harga Sembako diyakini kembali stabil terutama menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.
Hal ini setelah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika melakukan survei ke lapangan untuk memastikan persediaan atau stok Sembako mampu memenuhi kebutuhan warga.
“Saya kira aman, karena stok yang ada bisa bertahan hingga awal tahun, dan untuk para pedagang saya himbau tidak ada yang bermain harga,” ujar Kabid Perdagangan, Selfina Pappang saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/11).
Namun demikian lanjutnya, untuk memastikan ketersediaan Sembako guna menghindari adanya pedagang yang berspekulasi menaikkan harga, pihaknya hingga saat ini masih terus memantau gudang distributor maupun toko.
“Apalagi memasuki Natal dan akhir tahun, kami harus memastikan bahwa stok minimal tersedia dan mencukupi kebutuhan warga hingga awal Tahun 2022 mendatang,” tegasnya.
Disperindag Kabupaten Mimika ujar Selfina akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada lagi permainan harga.
Sementara terkait harga elpiji isi ulang 12 dan minyak goreng yang masih tinggi, pihaknya telah menetapkan kebijakan terutama harga eceran tertinggi.
“Dari hasil rapat Minggu lalu kami telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk gas elpiji ukuran 12 kg sebesar 285 ribu,” ujarnya.
Sementara untuk harga minyak goreng yang mengalami kenaikan sebesar 15 persen dari harga normal, terjadi karena kurangnya pasokan.
“Satu karton minyak goreng naik hingga 50 ribu, itu kalo di presentasikan jadi 15 persen kenaikan,” katanya. (feb)