Timika, fajarpapua.com – Seorang pria berinisial YI diamankan Polsek Mimika Baru (Miru) setelah terbukti memposting ujaran kebencian di sosial media, Selasa (7/12) malam.
Pria dengan inisial YI ini menggunakan akun miliknya bernama Ucil Meno berkomentar di salah satu postingan fajarpapua.com di grub Info Kejadian Kota Timika (IKKT) bahwa saat polisi melakukan razia kembang api hasilnya dibagikan kepada rekan dan keluarga.
“Sahh dong boleh, nanti bawa ke kantor sebagai barang bukti. Nanti sampai di sana baku bagi dengan rekan-rekan buat bagi ke keluarga. Biasanya begitu,” katanya dalam postingan tersebut ditambah emot ketawa.
Komentar dari akun tersebut mendapatkan banyak tanggapan netizen, mulai dari yang pro maupun kontra.
Polisi menilai komentar YI merupakan tuduhan tanpa bukti.
Beberapa anggota Polsek Miru mendatangi rumah pelaku dan mengamankannya.
Kanit Reskrim Polsek Miru Ipda Yusran saat dikonfirmasi fajarpapua.com mengatakan YI diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dihadapan polisi, YI mengaku postingan itu bukan dirinya yang mengetik. Diakui akun Ucil Meno memang benar miliknya tetapi akun tersebut sering dihack.
“Dia bilang bukan dia yang tulis, akun facebooknya sering dihack,” jelas Yusran.
Tidak sampai disitu, YI kemudian diminta untuk mengklarifikasi komentar itu dalam bentuk video dihadapan polisi.
“Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan khususnya Kapolres Mimika,” kata YI dalam postingan video klarifikasinya.
Diucapkan YI, dirinya tidak bermaksud menghina polisi, dan dia berjanji tidak mengulangi lagi mengeluarkan pernyataan serupa.
Saat dicek fajarpapua.com, komentar Ucil Meno sudah tidak ditemukan, diduga telah dihapus oleh pemilikmya usai membuat video klarifikasi. Lah…kalau komentar itu diposting hacker, masa hackernya yang hapus?. Lemas to bos ???.(rul)
