BERITA UTAMAMIMIKA

Miris !!! Dua Orang Tewas, Oknum Warga Rusak TK dan SD Kaugapu, Guru dan Kelompok Pemabuk Berkelahi

cropped cnthijau.png
7
×

Miris !!! Dua Orang Tewas, Oknum Warga Rusak TK dan SD Kaugapu, Guru dan Kelompok Pemabuk Berkelahi

Share this article
Gereja Paroki Emanuel Mapurujaya
Gereja Paroki Emanuel Mapurujaya

Timika, fajarpapua.com – Situasi yang dialami guru dan murid TK Terang Kristus dan SD St Rafael Kaugapu benar-benar memprihatinkan. Bagaimana tidak, imbas dari minuman keras, sekolah itu selalu jadi sasaran pemabuk. Belum lama ini, dua orang warga tewas usai mengkonsumsi miras.

Sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian tersebut, umat Katolik Mapurujaya melalui surat Nomor : 01/PEM/SP/Xll/2021 tertanggal 19 Desember 2021 menyampaikan sejumlah pernyataan sikap. Surat yang ditandatangani Pastor Paroki Emanuel Mapurujaya, RP Petrus Wenyapwain OFM itu melampirkan tandatangan para tokoh umat.

ads

Berikut petikan langsung sebagaimana yang diterima redaksi fajarpapua.com, Senin (20/12)

“Menyikapi situasi yang terjadi belakangan ini di Desa Kaugapu, Distrik Mimika Timur, dimana ada dua orang meninggal akibat miras dan pengerusakan fasilitas umum (TK Terang Kristus dan SD St. Rafael, Kaugapu berulang-ulang) akibat darı minuman keras (MIRAS), maka saya selaku Pastor Paroki Emanuel Mapurujaya yang berdomisili di Pastoran Paroki Emanuel, Mapurujaya, Desa Kaugapu, RT II, Distrik Mimika Timur sungguh merasa prihatin.

Baru saja seminggu yang lalu ada perkelahian antara Guru SD Rafael, Kaugapu dan kelompok minum yang merusak fasilitas sekolah berupa kaca-kaca sekolah dan kran air untuk anak-anak mencuci tangan (Program Pengendalian dan pencegahan C-19) dipatahkan dan sudah diurus sampai ke Polsek Mimika Timur namun belum juga ada efek jerah.

Kejadian terulang lagi pada hari Sabtu, 18 Desember 2021 dengan pembobolan plafon sekolah dan merusak fasilitas sekolah TK Terang Kristus Kaugapu dan itu akibat miras.

Saya selaku Pastor Paroki merasa seolah akar persoalan dari pengerusakan sarana umum seperti sekolah ini tidak terselesaikan, persoalan yang dituntaskan hanya sebatas ganti rugi fasilitas yang dirusak dan bukan menuntaskan akar yakni Miras.

Oleh karena itu, saya selaku Pastor Paroki Emanuel Mapurujaya menghimbau kepada masyarakat (umat Katolik) agar selama masa tenang di Pekan Adven ke IV ini, diharapkan agar menyiapkan Hari Natal dan Tahun Baru dengan hati yang damai dan kasih serta tidak dengan MİRAS.

Bila selama masa tenang ini masih ada yang minum MIRAS dan membuat kekacauan serta merusak sarana umum yang ada, maka Hari Natal dan Tahun Baru TIDAK DIRAYAKAN Dl GEREJA PUSAT PAROKI.

Namun ternyata hal itu tidak diindahkan dan masih tetap ada yang minum MIRAS dan merusak sarana umum. Pada akhirnya, saya mengundang Dewan Paroki untuk membicarakan hal tersebut di Minggu, 19 Desember 2021 dengan hasil pertemuan berupa surat pernyataan sikap yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah (Kabupaten dan Kecamatan) serta Polres Mimika dan Polsek Mimika Timur).

Isi pernyataan;
Pertama, berdasarkan Keputusan Pemerintah Daerah Nomor 13 Tahun 2014 tentang larangan pemasukan, penyimpanan, pengendalian dan penjualan minuman keras serta memproduksi minuman alkohol maka mohon ditindaklanjuti karena minuman keras merupakan sumber dari kejahatan di masyarakat Papua yang tidak memiliki budaya minum minuman keras.

Kedua, Pemerintah Distrik sampai kepada pemerintah kampung harus bekerja sama dengan semua pihak untuk memberantas miras di Kabupaten Mimika

Ketiga, Gereja Katolik Emanuel Mapurujaya merasa sangat resah dengan dampak miras. Maka ketika ada yang berkumpul dan minum di tempat umum atau duduk di jalan-jalan atau tempat umum lainnya yang tidak sah dengan tujuan minum minuman keras maka mohon diangkat dan diamankan oleh pihak keamanan setempat.

Keempat, apabila pihak keamanan setempat tidak menindaklanjuti pernyataan ini, maka pihak gereja Katolik Emanuel Mapurujaya akan melapor untuk diproses di Polres, karena pihak gereja merasa bahwa masalah miras di Polsek Mimika Timur tidak pemah terselesaikan.

Pastor paroki dan tokoh umat berharap masalah ini diselesaikan sebelum Natal.(red/isa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *