Timika, fajarpapua.com – Ipar bo jang ko reseh, ipar bae jang ko kabur, sa tra pernah tuntut ko bayar uang kos, yang penting ko segera keluar kamar.
Plintiran lagu Ipar Bandar karangan Slim Yudi 170-T yang tenar dikalangan muda Papua itu, dialami pemilik kos depan Pasar Sentral, Timika, Papua.
Aksi tiga penghuni kosnya benar-benar menjengkelkan, sudah mabuk reseh lagi.
Buntutnya pada Selasa pagi (24/5) pukul 10.15 Wit kos korban Ny Mariana di kos bilangan Jalan Hasanudin depan Pasar Sentral dirusak pelaku. Kali ini tidak hanya mabuk, tapi ketiga pelaku malah melempari kaca kos korban hingga pecah berantakan. Bayangkan kelakuannya yah, udah nggak keluarin biaya bangun kos, tinggal gratis ehhh malah bikin rusak lagi.
Tapi sayangnya, hanya seorang yang berhasil diringkus ke sel tahanan Polsek Mimika Baru, sedangkan dua orang lainnya masih buron.
Pantauan fajarpapua.com, salah seorang pelaku MN diamankan polisi di gerbang pintu masuk Pasar Sentral Timika lantaran terlibat adu jotos dengan warga.
Setelah dibawa ke Polsek Mimika Baru, Ny, Mariana menjelaskan MN merupakan penghuni kosnya bersama dua orang lagi yang masih buron.
“Pagi itu mereka semua mabuk dan ribut. Mereka lempar jendela kamar kos sampai pecah. Akhirnya saya telepon polisi,” tukasnya.
Namun Mariana menolak jika keduanya diproses hukum.
“Saya maunya mereka tidak diproses hukum biar mereka bebas saja, yang penting keluar dari kamar kos saya karena mereka selalu buat onar,” ungkap Mariana.
Sementara MN kepada fajarpapua.com mengaku tidak membuat keributan di kamar kosnya.
“Saya hanya pergi bawa tanduk rusa untuk dijual dengan harga Rp 100 ribu, setelah itu saya mau ke SP 2,” tuturnya.
“Saya tidak ada masalah dengan siapa-siapa saya hanya mau pergi ke SP 2 dan masalah yang terjadi dengan Ny. Mariana saya tidak tahu,” paparnya lagi.
Sementara polisi yang bertugas menjelaskan MN sudah diamankan namun kedua temannya kabur entah kemana. Ipar seh…minum sampe lupa jalan pulang.(ver)