BERITA UTAMAMIMIKA

Kekurangan Guru, Kadistrik Amar Minta Perhatian Dinas Pendidikan, Puskesmas Diresmikan Tanpa Dilengkapi Peralatan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
19
×

Kekurangan Guru, Kadistrik Amar Minta Perhatian Dinas Pendidikan, Puskesmas Diresmikan Tanpa Dilengkapi Peralatan

Share this article
SD YPPK St Linus Ipaya
SD YPPK St Linus Ipaya

Timika, fajarpapua.com – Pemerintahan Distrik Amar meminta perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika menempatkan tenaga guru tambahan pada beberapa sekolah di wilayah itu.

Kadistrik Amar, Albertus Tsolme kepada wartawan saat diwawancarai di Balai Kampung Ipiri menuturkan dirinya sudah menyampaikan permintaan tambahan tenaga guru di sekolah-sekolah, baik guru bidang studi maupun guru kelas.

ads

Sehingga memasuki semester genap awal tahun 2022, Dinas Pendidikan Mimika diharapkan dapat menjawab permintaan itu.

Dijelaskan, di Distrik Amar ada 6 kampung dimana Ipaya terdapat tiga kampung dan sekitar ibukota distrik ada tiga kampung.

Khusus di Ipaya ada satu SD YPPK St Linus di Kampung Paripi, kemudian ada SD Kawar, dan juga SMP Negeri di Amar.

“Kekurangan guru ini menjadi persoalan yang dihadapi sekolah-sekolah yang ada di wilayah distrik Amar,” tambahnya.

Selain pendidikan di Distrik Amar, ada dua puskesmas yaitu di ibukota distrik di Amar dan di Ipaya. Khusus Puskesmas Ipaya, setelah diresmikan belum ada pelayanan karena fasilitas belum lengkap.

“Kalau dilihat dalam gedung masih kosong, listrik juga belum ada, ruang-ruang masih kosong belum ada mobiler dan perlatan medis. Pelayanan selama ini oleh petugas masih di Pustu Ipaya,” tandasnya.

Petugas, kata dia, harus dilengkapi fasilitas transportasi laut sehingga memudahkan mereka ke kota jika ada kebutuhan mendesak. Dan juga transportasi darat seperti sepeda motor.

“Kalau ada pasien sakit atau gawat di Yaraya mereka harus jalan kaki beberapa kilometer. Untuk itu mereka perlu dilengkapi dengan kendaraan darat paling tidak sepeda motor,” kata Albertus.

Menurut dia, ada sebagian fasilitas yang saat ini diamankan petugas di Pustu karena beberapa waktu lalu air naik sehingga gedung tergenang air.

Menanggapi permintaan kepala distrik, Wakil Bupati Mimika, John Rettob mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika harus merespon soal kekurangan guru entah itu di sekolah negeri maupun swasta.

Dia berharap Dinas Pendidikan mengundang kepala sekolah (kepsek) meminta data kekurangan guru pada masing-masing sekolah baik TK, SD dan SMP.

Soal puskesmas, kata dia, sebelum peresmian Kadis Kesehatan meminta dirinya untuk meresmikan fasilitas kesehatan ini. Namun dia menyayangkan puskesmas diresmikan namun tidak bisa dioperasikan.

Petugas Puskesmas Ipaya sebanyak 15 orang tapi karena hari raya sebagian ke Timika.

“Pelayanan harus segera jalan dan fasilitas yang kurang Dinkes segera lengkapi, sehingga warga yang sakit bisa dilayani di Puskesmas dan tidak perlu lagi ke Pustu yang fasilitasnya sangat terbatas,” ujarnya.

Lebih jauh dikemukakan, mengenai listrik yang belum ada silahkan kepala Puskesmas bersurat ke PLN supaya segera dipasang.

“Saya sudah bicara dengan Manager PLN Timika. Silahkan penanggungjawab Puskesmas atau Kepala Dinas Kesehatan bersurat untuk penyambungan ke Puskesmas,” jelas Wabup John dalam sambutannya saat peresmian Balai Kampung dan penggunaan PLTS di Ipaya. (mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *