Timika, fajarpapua.com – Dipicu kematian Sibelo Gwijangge, masyarakat Nduga dan Lanny Jaya pada Minggu (9/1/2022) sekitar pukul 14.55 WIT terlibat saling serang di kampung Wouma Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya.
Data yang diperoleh fajarpapua.com, sekitar pukul 14.55 WIT keluarga alm Sibelo bergerak dari arah ilekma menuju Wouma melalui pinggir kali Uwe dan Walesi.
Di sekitar Kampung Wouma, kedua kelompok warga terlibat aksi saling serang menggunakan alat perang tradisional berupa panah, parang dan batu.
Mendapat laporan dari warga, personil Polres Jayawijaya dibackup Brimob dan TNI yang dipimpin Wakapolres berhasil memukul mundur kelompok Masyarakat Kabupaten Nduga.
Adapun kerugian materil maupun korban atas pertikaian antara kedua kelompok tersebut. Korban dari kelompok masyarakat Nduga sebanyak 1 orang meninggal dunia atas nama Luok Heluka setelah mengalami luka-luka benda tajam di bagian tubuh.
Sementara korban luka-luka dari kelompok masyarakat Kabupaten Lanny Jaya sebanyak 22 orang, diantaranya, Anton Hilapok mengalami luka panah di ketiak kiri bawah.
Berikut, Rujon Kogoya luka panah dada kiri, Keis Kogoya luka panah paha kiri, Edi Kogoya luka panah kaki kiri, Nopis Kogoya panah kaki kanan.
Nis Hiluka luka panah kaki kanan, Nias Wenda luka panah kaki kanan, Nas Kogoya luka panah siku kanan, Arius Kogoya luka panah di paha kanan.
Karel Wenda luka panah di bahu kiri. Hem Hiluka luka panah di pipi kiri. Roni Wenda luka panah dada kiri. Merinus Giban luka panah di leher.
Yalimo Kogoya mengalami luka panah. Veskil Heluka luka panah di telinga. Darius Wenda luka panah.
Manius Kogoya luka panah di dada.
Tesiman Kogoya luka panah di leher. Elimbiru luka panah di dada. Balok Wenda luka panah di bibir. Meki Wenda luka panah di paha, dan Pemison Giri alami luka panah di mata kaki kiri.
Bukan hanya korban jiwa dan luka-luka, rumah dan honai di sekitar lokasi perang sebanyak 40 unit rusak dibakar, ditambah dua mobil dan 10 motor.
Perang baru berakhir pukul 18.00 WIT.(red)
