Timika, fajarpapua.com – Kasus malaria di Distrik Wania pada Tahun 2021 masih cukup tinggi bahkan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dari data yang ada, sebanyak 13.314 kasus malaria yang ditangani oleh Puskesmas Wanita pada Tahun 2021 lalu.
Kepala Puskesmas Wania, dr. Marliana saat ditemui fajarpapua.com pada Kamis (24/2) mengatakan, kasus terbanyak malaria pada pasien kategori umur 15 hingga 64 tahun.
“Tercatat sebanyak 13.314 kasus pada Tahun 2021, angka ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dikatakan dari angka kasus tersebut, Puskesmas Wania juga mencatat Kelurahan Kamoro Jaya sebagai penyumbang terbesar angka kasus malaria di Distrik Wania.
“Kelurahan Kamoro Jaya terbanyak menumbang kasus malaria, hal karena memiliki wilayah dan penduduk yang besar,” ujarnya.
Untuk kasus malaria di Kelurahan Kamoro Jaya selama Tahun 2021 tercatat sebanyak 4.794 kasus, disusul Kelurahan Wonosari Jaya sebanyak 3.342 kasus, kemudian Kampung Nawaripi sebanyak 2.555 kasus, Kampung Kadun Jaya sebanyak 1.638 kasus dan Kampung Mawokow Jaya sebanyak 396 kasus.
Sedangkan sisanya sebanyak 589 kasus malaria yang ditangani Puskesmas Wania berasal dari pasien dengan kategori luar wilayah.
Selain itu dr. Marliana juga mengungkapkan kasus malaria yang terjadi pada ibu hamil juga masih cukup banyak yakni mencapai 172 kasus.
Sedangkan jika dilihat berdasarkan parasit, kasus tertinggi adalah kasus malaria jenis tresiana yang tercatat sebanyak 6.330 kasus.
Kemudian disusul parasit PF atau dikenal dengan nama malaria tropica sebanyak 5.417 kasus, parasit PM atau malariae sebanyak 312,0PO (ovale) sebanyak 45 kasus dan Pmix (mix) sebanyak 1.210 kasus. (feb)
