Timika, fajarpapua.com – Upaya pihak keamanan dan PT Palapa Timur Telematika untuk mengevakuasi para korban pembantaian di Beoga akan dilanjutkan pada Jumat (4/3) hari ini.
Sebelumnya setelah adanya peristiwa pembantaian, PT Palapa Timur Telematika memutuskan untuk melakukan evakuasi terhadap seluruh pekerjanya.
Keputusan evakuasi ini tidak hanya bagi 8 korban meninggal dan 1 korban selamat di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel “CO 53M 756085 9585257” di Distrik Beoga.
Tetapi juga bagi pekerja yang saat ini sedang melakukan perbaikan BTS yang berada di Site Repeater/Tower B4 (53M 786163 9564972).
Dari data yang diterima fajarpapua.com menyebutkan, upaya evakuasi pada Kamis (3/3) yang rencananya menggunakan 2 helicopter, namun hanya 1 helicopter yang bisa terbang yaitu PK-IWD.
Sekitar Pukul 07.00 WIT helicopter PK-IWD tiba di Lapangan Terbang Mulia namun tidak dapat melakukan pendaratan karena kabut tebal.
Setelah itu pada pukul 10.25 WIT, helicpter berhasil mendarat di Mulia dan setelah melakukan refueling (Pengisian Bahan Bakar) pilot memutuskan untuk menjemput terlebih dahulu pekerja di Site Repeater B4 dimana terdapat 5 orang pekerja yang terdiri dari 3 OAP dan 2 Pendatang.
Untuk evakuasi pekerja di Site Repeater/Tower B4 (53M 786163 9564972), proses penjemputan dilaksanakan 2 Sorty dengan 1 Sorty pertama 3 orang dan sorty kedua 2 orang.
Rencananya, setelah sorty kedua akan pilot akan mengajak 1 orang OAP dari Site Repeater B4 untuk melaksanakan evakuasi korban selamat di Site Repeater B3 atas nama Nelson Sarera.
Namun karena cuaca dan angin yang tidak memungkinkan sehingga Pilot memutuskan untuk evakuasi ke B3 pada Jumat, 4 Maret 2022 sekitar Pukul 06.30 WIT tadi pagi.
Rencananya untuk lanjutan evakuasi pada hari ini, PT Palapa Timur Telematika akan mendatangkan helicopter dengan ukuran yang lebih besar (kapasitas 1,2 Ton) yang akan didatangkan ke Mulia dari Nabire.
Keberadaan helikopter dengan kapasitas besar sangat dibutuhkan mengingat lokasi Site Repeater B3 berada di ketinggian dan tidak dapat dijangkau melalui jalur darat . (mas)
