Timika, fajarpapua.com – Salah satu orang tua dari 12 bocah yang dikirim ke Surabaya, Minggu (27/2) akhirnya memberi klarifikasi resmi.
Kepada fajarpapua.com melalui sambungan telepon seluler, Jumat (4/3) pagi mengatakan, kepergian anak mereka ke Surabaya untuk mengikuti sekolah berpola asrama.
“Yang pergi itu bukan anak balita. Semua sudah usia SD. Kami mau anak kami dibimbing bapa rohani, belajar Alkitab. Karena mutu penidikan di sini kurang,” ungkap KM, salah satu orang tua bocah.
Ia mengaku, pihaknya sudah mengklearkan masalah tersebut dengan Bupati Nabire. “Sudah, bapa Bupati sudah paham. Tujuan kami mulia dan ini demi SDM anak-anak kedepan lebih baik lagi,” tukasnya.(red)