BERITA UTAMAPAPUA

Konflik Warga Suku Mee dan Moni di Nabire Mereda, Pemprov Papua Tengah Biayai Pengobatan Korban

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
63
×

Konflik Warga Suku Mee dan Moni di Nabire Mereda, Pemprov Papua Tengah Biayai Pengobatan Korban

Share this article
248e9b9a 9097 4744 bb98 e24b888d6a1e
Nampak salahsatu kelompok warga yang terlibat pertikaian di Nabire masih berjaga dengan senjata tajam dan panah.Foto: Istimewa

Nabire, fajarpapua.com- Konflik antar warga Suku Mee dan Moni yang terjadi di Kabupaten Nabire sejak Sabtu (27/4) saat ini mulai mereda.

Terkait hal ini, Pemprov Papua Tengah terus berupaya menengahi dan meminta kepada seluruh tokoh masyarakat dari kedua pihak mencari solusi untuk menghentikan pertikaian tersebut.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Penjabat Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik meminta masyarakat menghentikan pertikaian dan seluruh tokoh masyarakat terlibat mencari solusi agar konflik ini tidak berlarut-larut.

“Konflik ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai jatuh korban lebih banyak lagi,” ujarnya.

Untuk lima orang yang luka-luka yakni dua korban luka berat dan tiga korban luka ringan dan pihaknya juga sudah meminta kepada seluruh korban agar dirawat sampai sembuh.

“Selain kami menjamin pengobatan untuk para korban, Pemprov Papua Tengah juga memberikan santunan,” katanya.

Ia menambahkan pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi atas isu-isu yang berkembang.

Pemerintah lanjutnya engharapkan pertikaian ini dihentikan untuk itu semua pihak terlibat wajib menciptakan rasa aman, nyaman dan kondusif di wilayah Papua Tengah, secara khusus di Kabupaten Nabire.

“Kami mengimbau agar kita sama-sama menjaga dan menciptakan kedamaian di wilayah masing-masing. Mari mencegah konflik ini agar tidak berkembang,” kata Damanik.(an)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *