Nabire, fajarpapua.com- Konflik antar warga Suku Mee dan Moni yang terjadi di Kabupaten Nabire sejak Sabtu (27/4) saat ini mulai mereda.
Terkait hal ini, Pemprov Papua Tengah terus berupaya menengahi dan meminta kepada seluruh tokoh masyarakat dari kedua pihak mencari solusi untuk menghentikan pertikaian tersebut.
Penjabat Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik meminta masyarakat menghentikan pertikaian dan seluruh tokoh masyarakat terlibat mencari solusi agar konflik ini tidak berlarut-larut.
“Konflik ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai jatuh korban lebih banyak lagi,” ujarnya.
Untuk lima orang yang luka-luka yakni dua korban luka berat dan tiga korban luka ringan dan pihaknya juga sudah meminta kepada seluruh korban agar dirawat sampai sembuh.
“Selain kami menjamin pengobatan untuk para korban, Pemprov Papua Tengah juga memberikan santunan,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi atas isu-isu yang berkembang.
Pemerintah lanjutnya engharapkan pertikaian ini dihentikan untuk itu semua pihak terlibat wajib menciptakan rasa aman, nyaman dan kondusif di wilayah Papua Tengah, secara khusus di Kabupaten Nabire.
“Kami mengimbau agar kita sama-sama menjaga dan menciptakan kedamaian di wilayah masing-masing. Mari mencegah konflik ini agar tidak berkembang,” kata Damanik.(an)