Timika, fajarpapua.com – Nelson Sarira, satu-satunya korban selamat pada pembantaian keji oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akhirnya berhasil dievakuasi ke Timika, Sabtu (5/3).
Setelah tiba di Timika, korban langsung ditangani tim medis untuk menghilangkan trauma.
Dalam press rilis Sabtu siang di Mako Polres Mimika, Ka Ops Damai Cartenz Kombes Muhamad Firman, menyampaikan pada tanggal 2 Maret 2022 pukul 03.00 Wit, bertempat di tower B3 kampung Jenggeran Distrik Beoga Barat Kabupaten Puncak terjadi penyerangan terhadap karyawan PTT (Palaparing Timur Telematika) yang dilakukan oleh KKB, dimana
diketahui dari CCTV milik PTT terdapat korban yang masih hidup atas nama Nelson Sarira.
Dengan melihat fakta-fakta tersebut, atas perintah Kapolda Papua, Ops Damai carstenz melaksanakan rapat koordinasi untuk melakukan operasi penyelamatan korban Nelson.
Adapun rangkaian kegiatan evakuasi korban pada Sabtu pukul 08.00 Wit termonitor melalui CCTV bahwa korban Nelson masih terlihat di TKP dan meminta bantuan.
Pada pukul 09.00 wit dilaksanakan konsolidasi kepada team yang akan melaksanakan evakuasi korban yang terdiri dari :
Pertama, Penerbad Bell 412EP/HA-5177 ( Aircover ) terdiri dari 5 personil dari penerbad dan 1 personel Satgas Gakkum Ops Damai Carstenz.
Kedua, Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE (Evakuasi) terdiri dari 1 capten pilot, 1 co pilot dan 2 personel Satgas Gakkum Ops Damai Carstenz.
Pada pukul 09.28 WIT, Helikopter Penerbad Bell 412EP/HA-5177 take off menuju Site Repeater B3 Palapa Timur Telematika (PTT) Beoga, Kabupaten Puncak dalam rangka aircover membantu
evakuasi karyawan PTT.
Selanjutnya pukul 09.30 WIT, Helikopter Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE take off menuju Site Repeater B3 PTT Beoga dalam rangka evakuasi karyawan PTT.
Pada pukul 10.00 wita 2 personel Satgas Gakkum turun dari helly untuk melakukan evakuasi korban Nelson dan selanjutnya dibawa ke helly untuk dievakuasi ke Mimika.
Pukul 10.47 WIT, Helikopter Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE landing di Denpenerbad Timika dari Site Repeater B3 PTT Beoga dengan membawa karyawan selamat an. Nelson Sarira (Department of FOP Palapa Timur Telematika).
Dikemukakan, korban dalam keadaan trauma. Hal ini wajar sebab sudah 3 hari ketakutan sendirian di TKP menunggu penyelamatan.
Dari hasil keterangan korban bahwa pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang sebagian besar bawa parang dan senjata. Para pelaku langsung masuk dan membantai para korban di camp PTT, sedangan Nelson berhasil kabur.
Saat kembali, korban melihat delapan rekannya sudah meninggal dunia yakni:
1). BONA SIMANULANG
2). RENAL TENTUA TAGASYE
3). BILI GALDI BALION
4). JAMALUDIN
5). SHARIL NURDIANSYAH
6). EKO SEPTIANSYAH
7). BEBEI TABUNI
8). IBO
(axl)
