BERITA UTAMAMIMIKA

Sebelum Tinggalkan Timika, AKP Frits Erari Bangun dan Resmikan Sanggar Seni Posko Tifa di Pomako

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
32
×

Sebelum Tinggalkan Timika, AKP Frits Erari Bangun dan Resmikan Sanggar Seni Posko Tifa di Pomako

Share this article
Kasat Polairud Polres Mimika, AKP Frits Joni Erari menggunting pita meresmikan sanggar seni Posko Tifa
Kasat Polairud Polres Mimika, AKP Frits Joni Erari menggunting pita meresmikan sanggar seni Posko Tifa

Timika, fajarpapua.com – Kasat Polairud Polres Mimika, AKP Frits Joni Erari SE,MM secara resmi akan menjabat sebagai Kabag Ops Polres Mappi. Sebelum serah terima jabatan Kamis (10/3), pada Rabu (9/3) AKP Frits meresmikan sanggar seni Posko Tifa Torang Insan Faham Adat di kompleks Polairud, samping wisata Mangrove, Pomako.

Seperti disaksikan fajarpapua.com, peresmian sanggar seni Posko Tifa dilaksanakan Rabu sore yang dihadiri Kasi Humas Polres Mimika Ipda Hempi Ona, mantan Wakapolres Mimika Arnolis Korowa, Pdt Ferdinand Hukubun, 6 perwakilan sanggar serta puluhan warga Kamoro.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Acara peresmian ditandai pengguntingan pita yang dilakukan AKP Frits didampingi sang istri, serta doa yang dibawakan Pdt Ferdinand C Hukubun.

Diwawancarai fajarpapua.com usai peresmian, AKP Frits mengemukakan Posko Tifa Torang Insan Paham Adat merupakan program Kapolda Papua dalam berkontribusi bagi percepatan pembangunan Papua.

“Ada Kasuari atau kesejahteraan untuk anak negeri, Matoa – Millennial Torang Maju, Papeda (pemuda pemudi cendikia) dan beberapa program lagi,” ujarnya.

Ia mengemukakan, Posko Tifa sengaja dibangun agar karya seni Kamoro bisa dipasarkan di tempat tersebut.

“Supaya ketika ada kunjungan warga ke mangrove, mereka bisa singgah beli hasil karya seni warga di sini. Artinya keberadaan wisata mangrove ini memberi efek positif bagi warga Kamoro,” paparnya.

AKP Erari juga berpesan kepada kasat Polairud yang baru agar melanjutkan pembangunan sanggar seni yang belum tuntas tersebut.

Sementara Ketua Kelompok Seni Ukir, Wens Waitaruru berharap posko Tifa bisa maju. “Kami tunggu patung dari kepala air bisa diantar ke sini. Selama ini pemasaran hasil karya kami sulit, mudah-mudahan dengan posko ini kedepan semakin mudah,” pungkasnya.

Dia juga berharap Pemda bisa memberi perhatian kepada kelompik seni ukir.

“Saya minta warga yang datang beli jangan terlalu tawar harga. Kasihan untuk hasilkan satu patung susah, mereka ambil kayu dari hutan, ukir feeling sendiri, belum pengeluaran lain, kasihan,” paparnya.

Sedangkan tokoh agama, Pdt Ferdinand Hukubun berterimakasih kepada Kasat Polairud AKP Frits Erari, Kapolres dan Kapolda Papua yang memberi perhatian pada warga Kamoro.

“Saya berharap Pemda dalam hal ini dinas terkait jadikan sanggar ini sebagai UKM bagi warga Kamoro,” ujarnya.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *