BERITA UTAMAMIMIKA

Anggota DPRP, Kritisi Belum Tersedianya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan di Pomako

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Anggota DPRP, Kritisi Belum Tersedianya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan di Pomako

Share this article
IMG 20220818 080107
Foto : Edy Anggota DPRP, Jhon NR Gobay saat berada di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pomako, Mimika Timur.

Timika, fajarpapua.com– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua, Jhon NR Gobay, dalam resesnya ke Kabupaten Mimika mengkritik keras belum adanya Stasiun Pengisian Bahan Nelayan (SPBN) di Pomako, Distrik Mimika Timur.

Padahal kelompok masyarakat terutama nelayan asli orang Papua di Kabupaten Mimika sangat membutuhkan Bahan bakar jenis Solar maupun Bensin bersubsidi.

ads

“Itu program Pemerintah Indonesia untuk membantu para nelayan. Saya merasa heran, dengan segala kemajuan infrastruktur di Kota Timika, tetapi belum juga memiliki SPBN di Pelabuhan Pomako,” ujar Jhon saat ditemu fajarpapua.com usai menjalani masa reses di beberapa Kabupaten dan Kota di wilayah adat Meepago – Papua. Rabu, (17/8).

“Kok sampai hari ini belum ada Jober khusus. Padahal produksi Mimika terkait ikan, selalu meningkat dalam PAD Kabupaten. Begitu pun akses warga ke wilayah pesisir karena sudah banyak punya perahu,” imbuh Jhon.

John mengungkapkan pada masa sebagai Anggota DPRP Jalur Otonomi Khusus (Otsus) ke Kabupaten Mimika, dirinya mendapat banyak masukan dari masyarakat nelayan lokal.

Mereka lanjutnya, selama ini terkendala mendapatkan bensin ataupun solar untuk beraktivitas, karena untuk membeli mereka harus ke SPBU yang ada di Timika.

“Jarak antara Pomako dan Kota Timika yang lumayan jauh menyulitkan nelayan untuk mendapatkan bahan bakar minyak sehingga kadang mereka harus membeli secara eceran,” ujarnya.

Sehingga untuk mempermudah akses serta mendorong peningkatan produksi dan kesejahteraan warga masyarakat Pesisir di Mimika, John menegaskan sudah selayaknya pemerintah daerah mendorong didirikannya SPBN di Pomako.

Menurut Jhon, pembangunan SPBN yang khusus diperuntukan bagi para nelayan baik yang tradisional atau lokal dan kapal penangkapan ikan di Timika, idealnya sudah harus ada.

Hal itu agar memudahkan para nelayan yang mempergunakan BBM bersubsidi jenis solar maupun bensin dapat memperoleh haknya.

Dikatakan, secara peraturan dan perundang-undangan hal tersebut sangat terbuka, tergantung kemauan Pemda Kabupaten Mimika dan PT. Pertamina (Persero) untuk mencari investornya.

“Sesuai dengan ketentuan pada setiap pangkalan pendaratan ikan harusnya dibangun stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan, namun dalam kenyataannya belum ada pangkalan BBM khusus untuk nelayan di Mimika,” pungkasnya. (edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *