Timika, fajarpapua.com- Sebagai bentuk kebhinekaan dan persatuan dalam membangun Nusantara, Presiden Joko Widodo menyatukan tanah dan air yang dibawa para gubernur dari masing-masing provinsi di Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Papua yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Papua Bapak Y. Derek Hagemur, SH, MH membawa Tanah dari Bumi Cenderawasih.
Tanah yang dibawa merupakan simbol dari 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara “Nusantara” di Bumi Kalimantan.
Selain itu Provinsi Papua juga “menyumbang” Air yang dibawa dan ditempatkan pada “Jiwag” atau “Sempe” sejenis kendi yang merupakan wadah untuk mengambil air bagi Masyarakat Papua.
Jiwag ini terbuat dari tumbuhan sejenis Labu yang pembuatannya melalui proses pembakaran untuk mengeluarkan isi dari labu sehingga keras.
Pada kesempatan yang sama Pemprov Papua juga menanam Pohon Matoa yang dalam bahasa latin disebut sebagai Pometia Pinnata.
Matoa merupakan species tumbuhan yang banyak tumbuh di Papua, dan diharapkan bisa tumbuh di IKN yang memiliki kondisi alam sama dengan karakter dengan di Papua.
Sementara sebelumnya Presiden Joko Widodo mengungkapkan, tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur disatukan di tempat yang akan menjadi lokasi ibu kota Nusantara.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para gubernur. Ini merupakan bentuk dari kebinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun ibu kota Nusantara ini,” kata Jokowidalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3).
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak dalam membangun IKN Nusantara. Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari sejumlah lembaga.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat pemerintah daerah TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud,” ujarnya. (mas)
