BERITA UTAMAMIMIKA

Dinas PUPR Mimika Komitmen Bina Kontraktor OAP, Beri Perpanjangan Waktu Penyelesaian Proyek Drainase Busiri Ujung

cropped cnthijau.png
16
×

Dinas PUPR Mimika Komitmen Bina Kontraktor OAP, Beri Perpanjangan Waktu Penyelesaian Proyek Drainase Busiri Ujung

Share this article
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Robert H Mayaut
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Robert H Mayaut

Timika, fajarpapua.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika berkomitmen membina kontraktor orang asli Papua (OAP) yang tergabung dalam Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP).

Salahsatu pekerjaan yang dipercayakan kepada kontraktor OAP adalah pengerjaan proyek drainase di Jalan Busiri Ujung yang disoroti karena sejak digarap pada Desember 2021 hingga kini belum terselesaikan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Robert H Mayaut saat ditemui fajarpapua.com, Senin kemarin mengatakan pihaknya tetap berkomitmen menjalankan pembinaan terhadap kontraktor OAP melalui KAPP.

Tugas pihaknya lanjut Robert tidak hanya membangun secara fisik insfrastruktur semata namun juga membina serta turut membentuk sumber daya manusia yang baik.

Terkait proyek drainase di Jalan Busiri Ujung lanjutnya, sebagai bentuk pembinaan proyek tersebut diserahkan kepada pihak KAPP untuk mengerjakannya.

Diakui Robert, Dinas PUPR Kabupaten Mimika mengetahui pekerjaan drainase tersebut belum selesai karena beberapa waktu lalu pernah rontok akibat terkena hujan lebat.

Namun pihaknya tidak khawatir karena sudah ada komitmen bahwa dana untuk proyek tersebut akan ditahan dan tidak dapat dicairkan sebelum seluruh proyek drainase itu selesai.

“Itu merupakan proyek pembinaan, dan selama itu belum selesai maka anggaran juga sementara kita blokir, karena harus di selesaikan dulu baru kita bayarkan,” ujarnya.

Robert juga menegaskan, dalam konsep pembinaan, jika terjadi kesalahan atau keterlambatan kegiatan tidak serta Merta pihaknya langsung menerapkan hukuman.

“Kita pelan-pelan karena ada kontraktor yang satu kali diberi pemahaman langsung paham ada juga yang 5 kali baru paham, kita ini juga berkewajiban membangun SDM,” katanya.

Terkait tenggat waktu penyelesaian proyek drainase tersebut, pihaknya memberi tambahan tengat waktu hingga 50 hari kedepan

“Yang penting niatnya harus ada, memang sedikit terlambat itu, kalau terlambat begitu kan ada tambahan waktu lagi 50 hari. Saya juga marah kontraktor membiarkan material ditaruh ditengah jalan karena menghalangi orang yang lewat,” ungkapnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *