Jayapura, fajarpapua.com – Teka-teki hilangnya salahsatu personil Polda Papua bernama Bripda Anton Julez Mataluta sejak Sabtu, 28 Februari 2022 lalu akhirnya terkuak.
Hal ini setelah Satreskrim Polresta Jayapura pada Minggu (13/3) berhasil menangkap sejumlah pelaku yang diduga bertanggungjawab atas hilangnya Bintara Muda Polri tersebut.
Dari data yang didapat fajarpapua.com, Selasa (15/3) menyebutkan perburuan dan penangkapan terhadap sejumlah pelaku dilakukan secara maraton dimulai sejak Minggu (13/3) pukul 22.00 WIT hingga Senin (14/3) Pukul 19.20 WIT.
Disebutkan, tim perburuan yang dipimpin Iptu Hendra Wahyudi SH yang beranggotakan tiga personil setelah menerima informasi terkait pihak yang diduga terkait hilangnya Bripda Anton Julez Mataluta pada Minggu (13/3) sekitar pukul 23.00 WIT melaksanakan konsolidasi di Pos Patmor Perumnas 3 Waena.
Selanjutnya pada Senin (14/3) Pukul 01.00 WIT, Tim bergeser menuju Kabupaten Keerom untuk membackup penangkapan salah satu pelaku terkait kasus hilangnya Bripda Anton Julez Matatula
Sekitar Pukul 02.00 WIT dinihari, tim melaksanakan konsolidasi dengan personil Polres Keerom untuk merencanakan penyergapan.
Setelah itu pada pukul 04.00 WIT, tim gabungan melaksanakan penggerebekan di Pertigaan Arso 1, Kabupaten Keerom namun para tersangka tidak ditemukan.
Tim kemudian bergerak ke Sentani, tepatnya di Kompleks Hawai dan pada Senin (24/3) sekitar pukul 06.30 WIT berhasil mengamankan salah satu terduga atas nama NK alias Negro.
Pelaku NK kemudian digiring ke Mapolsek Abepura untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait hilangnya Bripda Anton Julez Mataluta.
Dari keteranga NK diketahui, pembunuhan terhadap Bripda Anton Julez Mataluta berawal saat para pelaku yaitu NK, OG alias Okto dan DK alias Darminus mengkonsumsi minuman keras sambil menggali kabel bawah tanah di Jalan Macan Tutul, Dok V Atas.
Saat itu tiba-tiba datang dari arah Dok V Bawah, Bripda Anton Julez Mataluta dengan gunakan sepeda motor miliknya menyenggol mobil Toyota Hilux warna Putih yang digunakan para pelaku.
Akibat senggolan tersebut, Bripda Anton Julez Mataluta terjatuh, dan saat itu berusaha untuk berdiri.
Namun salahsatu pelaku berinisial OG alias Okto yang emosi langsung menghantam korban dengan martelu seberat 5 kilogram sebanyak 3 kali.
Mendapat penganiayaan tersebut, Bripda Anton Julez Mataluta terjatuh tidak sadarkan diri.
Melihat korban tidak sadarkan diri atau diduga meninggal dunia akibat hantaman martel, para pelaku mengangkat tubuh Bripda Anton Julez Mataluta ke dalam mobil Toyota Hilux.