Timika, fajarpapua.com – Narkoba tidak hanya mengancam warga yang mendiami wilayah perkotaan tapi juga generasi muda yang mendiami wilayah pesisir dan pedalaman Mimika.
Terkait hal itu, Kepala Distrik Mimika Tengah Samuel Yogi, SH,MH, meminta semua pihak untuk bersama-sama membendung masuknya narkotika. Sebab kaum muda pesisir dan pedalaman yang masih polos, bisa menjadi target peredaran barang haram itu.
“Jangan sampai narkoba sudah masuk kampung-kampung, saya malah melihat kondisi Mimika sudah banyak generasi muda yang gunakan narkoba dan miras. Kalau ini dibiarkan, berarti kita menunggu kehancuran,” tandas Samuel kepada fajarpapua.com, Rabu (23/3).
Ia kembali mengajak Pemda, TNI dan Polri agar bersama-sama memberantas narkoba yang sampai saat ini masih beredar luas. “Hari ini polisi merilis penangkapan dua pengedar narkoba dan mengamankan ratusan gram sabu-sabu, ini sangat miris, remaja kita sangat mudah jatuh ke dalam bahaya narkotika,” tegasnya.
Dikatakan, narkoba dan miras bisa dihilangkan dari Mimika jika semua pihak bersatu.
“Saya berharap Miras di Kabupaten Mimika benar-benar diberantas, karena miras bukan hanya di kota tapi sudah masuk ke kampung-kampung. Negara bersatu, pemerintah bersatu, rakyat bersatu kita lawan narkoba dan miras,” ajaknya.
Samuel menyatakan dirinya sebagai anak asli Papua merasa punya tanggung besar untuk menyelamatkan generasi Kamoro di wilayah dia bekerja.
“Sehingga saya minta untuk rakyat Mimika Tengah mari bersatu selamatkan generasi yang tersisa.Jangan tergiur narkoba dan miras, karena itu hanya membawa kehancuran,” harapnya.
Selain itu ia menyerukan semua tokoh agama dan tokoh adat di Mimika untuk bersatu ikut mensialisasikan bahaya narkoba dan miras sebagai langkah pencegahan.(red)
