BERITA UTAMANASIONALPAPUA

Dalam Pengaruh Minuman Keras, Pria Paruh baya Tikam Seorang Remaja Hingga Tewas

cropped cnthijau.png
6
×

Dalam Pengaruh Minuman Keras, Pria Paruh baya Tikam Seorang Remaja Hingga Tewas

Share this article
Foto: Istimewa Pelaku penikamanan DNM alias Didi (50) saat ditangkap pihak kepolisian
Foto: Istimewa Pelaku penikamanan DNM alias Didi (50) saat ditangkap pihak kepolisian

Jayapura, fajarpapua.com – Seorang laki-laki berinisial DNM alias Didi (50) warga Yoka Pantai, Distrik Heram, Kota Jayapura tak berkutik saat ditangkap pihak kepolisian.

Pria paruhbaya tersebut diamankan polisi lantaran diduga melakukan penganiayaan yang mengakibatkan seorang pemuda bernama Rivaldo O. Kabiai (17) meninggal dunia pada Sabtu (26/3) pukul 01.30 WIT dini hari.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Penangkapan terhadap DNM dilakukan berdasar Laporan Polisi Nomor : LP/249/III/2022/Papua / Resta Jpr Kota / Sek Abepura tertanggal 25 Maret 2022 oleh Thomas Kabiai (41).

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas melalui Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, SH.,MH ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.

“DNM alias Didi saatbini telah ditahan di Rutan Mapolsek Abepura guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, ” ucapnya.

Lebih lanjut Kapolsek mengungkapkan, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan disangkakan dengan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

“Untuk barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban saat ini masih dalam pencarian oleh penyidik lantaran pelaku langsung membuangnya, ” cetusnya.

Sementara mengenai kronologi kejadian, Kapolsek menjelaskan peristiwa berawal pada Jumat (25/3) malam di Jalan Bosnik, samping Gereja Marthen Luther BTN Kamkey Distrik Abepura.

Saat itu pelaku yang dalam pengaruh minuman keras terlihat sedang membeli pinang bersama seorang wanita dan kemudian terlihat memarahi seorang yang belakangan diketahui sebagai ST.

Pada saat itu ada sekelompok anak muda yang sedang berdiri di pinggir Jalan Bosnik yang berada dibelakang Gereja Marthen Luther, Kamp Key.

Tanpa alasan yang jelas, pelaku DNM yang merasa dilihat langsung berteriak kearah para pemuda yang sedang berkumpul tersebut

“Hei.. Lihat-lihat apa,” ujarnya kearah para pemuda.

Merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan, para pemuda kemudia berusaha menjelaskan hal itu kepada pelaku.

Namun hal itu tidak digubris, kemudian pelaku mendatangi para remaja dan langsung melakukan pemukulan kesalah satu dari mereka.

Hal ini tidak diterima baik, sehingga pemuda yang menjadi korban pemukulan bersama rekan-rekannya langsung membalas memukul pelaku.

“Mendengar keributan, korban bersama dengan beberapa orang keluar dari dalam rumah dan ikut memukul pelaku sehingga pelaku lari,” ujarnya.

Namun korban bersama beberapa orang pemuda terus mengejar pelaku dan diduga karena terdesak, pelaku mengeluarkan pisau dan menikam dada korban.

Korban yang terluka mengeluh sakit sambil memegangi dadanya, tidak berapa lama korban terjatuh telungkup di jalan.

Melihat hal ini saksi ST yang berada di lokasi langsung menghentikan kendaraan bermotor yang melintas untuk mengantar korban ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

AKP Lintong menambahkan, dari hasil interogasi pelaku DNM mengakui perbuatannya bahwa pada saat kejadian melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menikam korban sebanyak 1 kali di bagian dada sebelah kiri. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *