Timika, fajarpapua.com – Ratusan umat katolik St Stefanus Sempan Timika, Jumat (15/4), mengikuti jalan salib hidup, mengenang kisah sengsara Yesus Kristus menuju bukit Golgota.
Jalan salib sejak pukul 08.00 WIT itu diawali dari Gedung Tongkonan, Jalan Samratulangi. Di situ, salah seorang OMK (orang muda katolik), Kristo Tofi, yang berperan sebagai Yesus berdoa kepada Bapanya di bukti Zaitun.
Sejumlah serdadu menangkapnya lalu diperhadapkan pada Pontius Pilatus. Mulai dari situlah drama penyiksaan dimulai.
Pemeran Yesus memanggul salib menuju Gereja Katolik St Stefanus Sempan, melalui Jalan Samratulangi, menuju Jalur 1 Jalan Busiri lalu Jalan Patimura memutar dua jalur lalu kembali ke halaman Gereja Katolik Sempan.
Selama perjalanan, umat meneteskan air mata, mengenang penderitaan Kristus yang rela menderita demi dosa umat manusia. “Sedih sekali,” ungkap Maria, salah seorang umat sambil menyeka air matanya.
Di halaman gereja, tampak dua orang penyamun sudah disalibkan. Di tengah-tengah keduanya, Yesuspun ikut disalibkan.
Sekitar pukul 09.45 WIT, jenazah Yesus diantar ke dalam gereja untuk mengikuti doa penutup. Sedangkan kedua penyamun tampak tetap kepanasan di halaman gereja.
Sekitar pukul 10.00 WIT drama penyaliban selesai. Pada pukul 15.00 WIT sore ini, umat katolik mengikuti prosesi cium salib, mengenang kisah kematian Yesus di kayu salib demi menebus dosa umat manusia. (ana)