BERITA UTAMAMIMIKA

Lemasa Tegaskan Akhir Jabatan Stingal Johnny Beanal Pada November 2021, Minta Pemkab dan PTFI Berhenti Kerjasama

cropped cnthijau.png
72
×

Lemasa Tegaskan Akhir Jabatan Stingal Johnny Beanal Pada November 2021, Minta Pemkab dan PTFI Berhenti Kerjasama

Share this article
Penandatanganan berita acara pimpinan Lemasa oleh Komisaris Lemasa, Yoseph Yopi Kilangin dan Mandatori Torei Negel, Meneul John Magal.
Penandatanganan berita acara pimpinan Lemasa oleh Komisaris Lemasa, Yoseph Yopi Kilangin dan Mandatori Torei Negel, Meneul John Magal.

Timika, fajarpapua.com – Pimpinan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) menyatakan kepemimpinan Stingal Johnny Beanal S.Sos sudah berakhir pada tanggal 14 November 2021.

“Dimana pengangkatan Stingal Johnny Beanal S.Sos sebagai Direktur Eksekutif Lemasa adalah melanjutkan sisa masa jabatan Direktur sebelumnya Sdr. Odizeus Beanal (2019-2021) dengan tugas dan tanggung jawab dalam Program Penguatan dan Penataan Lemasa untuk mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Adat (Musdat) Suku Amungme sebelum tahun 2021,” ujar Mandatori Torei Negel, Menuel John Magal dalam press rilis, Jumat (22/4).

ads

Hal itu, kata dia, tertuang dalam SK Nomor: 03/SK/BP-AN/LEMASA/XI/2019 dimana pengangkatan Stingal Johnny Beanal sebagai Direktur Eksekutif Lemasa adalah melanjutkan sisa masa jabatan Odizeus Beanal (2019-2021).

“Namun pada kenyataannya, tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada saudara Stingal Johnny Beanal sebagai Direktur antar waktu 2019-2021 dalam mempersiapkan Musyawarah Adat (Musdat) Suku Amungme tidak dilaksanakan atau gagal, sehingga membawa masyarakat adat suku Amungme dalam permasalahan dan perpecahan sosial di tanah Amungsa Kabupaten Mimika ini,” katanya.

Salah satu indikator yang turut mempengaruhi eksistensi mantan Direktur Eksekutif Lemasa (Stingal Johnny Beanal) dalam mempertahankan dirinya sebagai Direktur adalah pemanfataan anggaran implementasi MoU 2000 secara massif dalam program Kerja sama antara Lemasa – Lemasko dengan PT. Freeport Indonesia tahun 2021-2022, dengan mengabaikan masa tugasnya sebagai Direktur Lemasa yang telah berkahir pada 14 November 2021.

Untuk itu pimpinan Lemasa secara tegas menyatakan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika (Muspida Mimika), PT. Freeport Indonesia dan berbagai pihak di Kabupaten Mimika untuk sejumlah hal,

Pertama, menghormati dan mendukung proses dan upaya yang sedang berlangsung dalam Program penataan Kelembagaan Lemasa.

Kedua, menghentikan kerja sama dengan Stingal Johnny Beanal yang selama ini mengatasnamakan diri sebagai Direktur Eksekutif Lemasa.

Ketiga, memberikan hasil verifikasi terhadap laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Lemasa dalam program kerja sama implementasi MoU 2000 tahun 2020-2022 secara transparan kepada pimpinan Lemasa (Badan pendiri, Komisaris dan Mandatori Torei Negel Lemasa).

Keempat, mendukung dan bekerja sama dengan Tim Penataan Kelembagan Lemasa dalam proses penataan Kelembagaan Lemasa hingga pelaksanaan Musdat Suku Amungme. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *