Timika, fajarpapua.com – Maraknya penjualan minuman keras baik pabrikan maupun jenis minuman lokal atau biasa disebut MILO sangat memprihatinkan.
Akibatnya, banyak warga dari usia remaja bahkan orang tua di wilayah hukum Polsek Mimika Timur terlibat keributan bahkan mengganggu pengguna Jalan Poros Mapurujaya – Pomako.
Menyikapi hal ini Kapolsek Mimika Timur, Iptu. Boby Pratama saat ditemui fajarpapua.com, Selasa (21/6) menyatakan, kondisi ini bukan semata tanggung jawab kepolisian.
“Tetapi kita semua terutama warga Mimika Timur, harus menjadikan ini permasalahan bersama untuk diatasi baik pemerintah distrik, pemerintah kampung dan juga warga,” jelasnya.
Kapolsek Boby menegaskan, keamanan secara utuh di wilayah hukum Polsek Mimika Timur memang menjadi tanggungjawab penuh TNI-Polri.
“Tetapi hal itu tidak mungkin berjalan maksimal jika tidak didukung komponen lainnya. Terutama untuk masalah MILO, warga jangan diam, kasih tahu, jika mengetahui penjual maupun tempat produksinya,” tegas Kapolsek Boby.
Dirinya menyadari belakangan ini banyak warga yang mengeluh akibat banyaknya pemabuk yang berkeliaran serta mengganggu.
Karena itu saya mengajak warga jangan diam. Harus bersama-sama TNI dan Polri untuk memerangi ini. Miras adalah tanggung jawab kita semua untuk sama-sama berdiri memberantasnya karena awal dari permasalahan biasanya timbul dari pengaruh minuman keras,” tandasnya.
Lanjut Kapolsek Boby, untuk mengatasi itu pihaknya selama inj telah berupaya menggalakkan patroli di wilayah kerja Polsek Mimika Timur.
“Namun ada beberapa kasus yang terjadi, anggota Polsek Mimika Timur sering mendapat perlawanan dari keluarga yang anaknya atau anggota keluarganya hendak diamankan karena dalam kondisi dipengaruhi Alkohol,” jelasnya.(edy)