Timika, fajarpapua.com – Aliansi Pemuda Kamoro (APK) menilai sumberdaya manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Mimika belum siap jika daerah ini ditunjuk sebagai Ibukota Provinsi Papua Tengah.
Untuk itu APK mengkritik keras oknum-oknum yang menuntut dan ingin memaksakan Ibukota Provinsi Papua Tengah berada di Timika, Kabupaten Mimika.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal APK, Rafael Taorekau dalam unggahannya di media sosial yang tersebar sejak Kamis (30/6) kemarin.
Selain itu, ia juga menilai saat ini di Kabupaten Mimika pembangunan baik dari segi fisik maupun sumber daya manusianya tidak berjalan baik.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 20 detik yang diunggah melalui akun tiktok Bernardo Boma, Sekjen APK itu juga mengutuk keras oknum – oknum yang menuntut Ibukota Provinsi Papua Tengah di Mimika.
“Menurut kami di Mimika tidak ada pembangunan sama sekali, baik pembangunan fisik maupun pembangunan manusianya,” ujarnya.
Dikatakan juga bahwa saat ini Sumber Daya Manusia Mimika masih belum siap dan ditakutkan banyak sektor yang dikuasai orang luar.
“Saat ini Sumberdaya Manusia kami belum siap dan ketika Mimika jadi ibu kota maka akan banyak orang (luar) yang datang kesini, dan kami akan hancur diatas tanah kami sendiri,” tegasnya.
Bahkan saat ini saja menurutnya, banyak SDM Orang Asli Papua khususnya dari Suku Kamoro sudah tersingkir.
“Kami diasingkan diatas negeri kami sendiri, kami tinggal di pinggiran bahkan tidak ada tempat bagi kami,” tutupnya. (feb)